KINERJA PEREKONOMIAN

Penjualan Ritel Diprediksi Lesu pada September, Naik Lagi Akhir Tahun

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Penjualan Ritel Diprediksi Lesu pada September, Naik Lagi Akhir Tahun

Pekerja menata barang elektronik saat pembukaan ritel elektronik Yamada Best di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (11/7/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Penjualan eceran atau ritel diprediksi akan mulai menurun pada September 2023. Hal ini sejalan dengan berakhirnya musim liburan sekolah dan berkurangnya momen cuti bersama bagi karyawan.

Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) September 2023 sebesar 133,4. Skor itu lebih rendah ketimbang capaian pada Agustus 2023 sebesar 140,9.

"Namun, diperkirakan kinerja penjualan eceran akan meningkat lagi pada Desember 2023," tulis Bank Indonesia dalam hasil surveinya, dikutip pada Rabu (9/8/2023).

Baca Juga:
Bingkisan Natal Tidak Kena Pajak Natura Asalkan Penuhi Ketentuan Ini

IEP Desember 2023 tercatat sebesar 149,9, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian bulan-bulan sebelumnya. Lonjakan kinerja penjualan ritel pada akhir tahun akan didukung oleh momentum hari besar keagamaan Natal dan periode libur Tahun Baru.

Tak cuma itu, kelancaran distribusi barang dan maraknya penawaran diskon akhir tahun oleh sejumlah e-commerce juga mendorong kinerja penjualan eceran.

Dari sisi harga, tingkat inflasi diperkirakan akan menurun pada Semptember 2023, tetapi bakal meningkat lagi pada Desember 2023. Hal tersebut sejalan dengan ekspektasi penjualan ke depan.

Baca Juga:
Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada September 2023 tercatat 115,9, lebih rendah dari capaian di bulan Agustus 2023 sebesar 117,7. Sementara itu, IEH Desember 2023 tercatat sebesar 130,0.

Penjualan Eceran Tetap Kuat

Selain ekspektasi penjualan, BI juga merilis Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mencerminkan kinerja penjualan ritel yang terjadi di lapangan. IPR pada Juni 2023 tercatat 229,9, tumbuh 7,9% (year on year/yoy). Namun, capaian pada Juni mengalami kontraksi 0,3% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Masih kuatnya penjualan eceran di pertengahan tahun didukung oleh strategi diskon oleh produsen ritel, kelancaran distribusi, dan peningkatan permintaan selama periode hari besar keagamaan nasional, event tengah tahun, serta musim libur sekolah. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra