PEREKONOMIAN INDONESIA

Pengeluaran Transportasi Meningkat, BPS: Inflasi Naik Jadi 3,27 Persen

Dian Kurniati | Jumat, 01 September 2023 | 09:50 WIB
Pengeluaran Transportasi Meningkat, BPS: Inflasi Naik Jadi 3,27 Persen

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. 

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus 2023 secara tahunan mencapai 3,27% atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,08%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan kenaikan inflasi tersebut di antaranya disebabkan kenaikan harga bensin, beras, rokok kretek filter, biaya kontrak rumah, dan bawang putih.

"Jika diperinci berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi," katanya, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Pudji menuturkan kelompok transportasi mengalami inflasi 9,65% dan memberikan andil 1,18% terhadap inflasi umum. Komoditas yang memberikan andil inflasi tersebut ialah bensin dengan andil 0,83%, tarif angkutan dalam kota 0,09%, tarif angkutan antarkota 0,05%, serta solar dan tarif kereta sebesar 0,03%.

Inflasi yang tinggi juga terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 3,27% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,92%.

Berbanding terbalik, kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,22% dengan andil terhadap inflasi -0,01%.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Inflasi Komponen Inti

Pudji menambahkan komponen inti pada Agustus 2023 secara tahunan mengalami inflasi 2,18% dengan andil 1,41%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi inti di antaranya tarif kontrak rumah, emas perhiasan, sewa rumah, upah asisten rumah tangga, dan biaya kuliah.

Kemudian, tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 8,05% dengan andil terbesar 1,45%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu bensin, rokok kretek filter, tarif angkutan dalam kota, rokok putih, tarif angkutan antarkota, rokok kretek, dan solar.

Mengenai komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 2,42% dengan andil 0,41%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Baca Juga:
Keberatan soal Ketetapan PBB Ditolak, Pemohon Tak Dikenai Sanksi Denda

"Inflasi tahunan pada Agustus 2023 sebesar 3,27% dominan disumbang oleh komponen harga diatur pemerintah," ujar Pudji.

Dari 90 kota yang disurvei BPS, lanjut Pudji, seluruh kota mengalami inflasi pada Agustus 2023. Dari jumlah itu, 49 kota di antaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari angka nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 6,4%, sedangkan inflasi terendah di Kota Jambi sebesar 1,92%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi