PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Ditarget Tumbuh 14,5%, Ditopang PPh Nonmigas dan PPN

Dian Kurniati | Senin, 15 Juli 2024 | 16:00 WIB
Penerimaan Pajak Ditarget Tumbuh 14,5%, Ditopang PPh Nonmigas dan PPN

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja penerimaan pajak ditargetkan mampu tumbuh 14,5% pada semester II/2024.

Laporan Pelaksanaan APBN Semester I/2024 menyatakan pajak-pajak transaksional (non-PPh badan) masih akan tumbuh positif sejalan dengan resiliensi ekonomi nasional. Oleh karena itu, prognosis penerimaan pajak semester II/2024 ini terutama akan ditopang oleh PPh nonmigas dan PPN.

"Faktor yang akan mendorong adalah keberlanjutan reformasi perpajakan dengan tetap memberikan insentif perpajakan secara selektif dan terukur demi mendukung perekonomian dan dunia usaha," bunyi Laporan Pelaksanaan APBN Semester I/2024, dikutip pada Senin (15/7/2024).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak senilai Rp893,8 triliun pada semester I/2024 atau setara 44,9% dari target senilai Rp1.989 triliun. Penerimaan pajak ini mengalami kontraksi 7,9% (year on year/yoy).

Kontraksi ini utamanya dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas sehingga berefek pada setoran PPh badan dan peningkatan restitusi pajak.

Memasuki semester II/2024, pemerintah menargetkan penerimaan pajak senilai Rp1.028,1 triliun atau tumbuh 14,5%. Angka ini terdiri atas PPh Rp511,5 triliun, PPN dan PPnBM Rp482,7 triliun, PBB Rp29,9 triliun, dan pajak lainnya Rp4 triliun.

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

"Beberapa faktor yang memengaruhi prognosis pajak semester II tahun 2024 di antaranya adalah perekonomian nasional yang tumbuh stabil, keberlanjutan implementasi UU HPP, serta efektivitas implementasi kebijakan dan pengawasan kepatuhan," bunyi laporan tersebut.

Adapun untuk sepanjang 2024, penerimaan pajak diestimasi senilai Rp1.921,9 triliun atau 96,6% dari target. Dengan demikian, terdapat shortfall penerimaan pajak senilai Rp66,9 triliun.

Meski shortfall, penerimaan pajak diperkirakan masih mampu tumbuh tipis 2,9%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP