Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi.
JAKARTA, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Pusat mencatat realisasi penerimaan pajak di kantornya sudah mencapai Rp54,15 triliun hingga Juli 2024, atau 52,88% dari target tahunan kanwil sejumlah Rp102,41 triliun.
Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi mengatakan realisasi penerimaan pajak tersebut turun 3,43% dari periode yang sama tahun lalu.
"Berdasarkan jenis pajaknya, capaian kanwil terdiri atas PPh Rp32,84 triliun atau 54,84% dari target, PPN dan PPnBM Rp21,21 triliun atau 50% dari target, dan pajak lainnya Rp44,23 miliar atau 103,38% dari target," katanya, dikutip pada Minggu (18/8/2024).
Apabila diperinci secara sektoral, setoran pajak dari sektor perdagangan mencapai Rp2,6 triliun. Lalu. setoran dari sektor administrasi pemerintahan mencapai Rp1,2 triliun.
Selanjutnya, sektor transportasi menyetorkan penerimaan pajak Rp588,74 miliar dan jasa keuangan memberikan sumbangsih pajak senilai Rp502,5 miliar.
Setoran pajak dari sektor administrasi pemerintahan tumbuh 32,39%. Meski begitu, terdapat beberapa sektor yang mencatatkan penurunan setoran pajak antara lain sektor manufaktur yang turun 68,86%, pertambangan turun 27,86%, dan perdagangan turun 4,64%.
"Sekalipun terdapat pertumbuhan yang positif pada 11 dari 16 sektor, tetapi secara keseluruhan realisasi penerimaan neto sampai dengan bulan Juli terkontraksi," ujar Eddi.
Secara regional, penerimaan pajak yang berhasil dikumpulkan oleh kanwil-kanwil DJP di Jakarta mencapai Rp741,43 triliun, 56,29% dari target tahun ini.
Dengan demikian, Kanwil DJP Jakarta Pusat berkontribusi sebesar 7,3% terhadap total penerimaan yang berasal dari kanwil-kanwil DJP di Jakarta. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.