KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Penerimaan Melambat, Relaksasi Pelunasan Pita Cukai Jadi Alasan

Dian Kurniati | Senin, 30 Agustus 2021 | 11:22 WIB
Penerimaan Melambat, Relaksasi Pelunasan Pita Cukai Jadi Alasan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) hingga Juli 2021 senilai Rp101,25 triliun.

Laporan APBN Kita edisi Agustus 2021 menyebut penerimaan CHT tersebut tumbuh 18,23%. Namun, angka itu melambat dibandingkan dengan posisi hingga Juni 2021 yang pertumbuhannya mencapai 21,44%. Menurut laporan tersebut, perlambatan penerimaan CHT disebabkan relaksasi pelunasan pita cukai dari semula 2 bulan menjadi 3 bulan.

"Penerimaan CHT masih tumbuh meskipun kebijakan relaksasi penundaan pelunasan CHT menjadi 3 bulan mulai berlaku per tanggal 1 Juli 2021," bunyi laporan tersebut, dikutip Senin (30/8/2021).

Baca Juga:
DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Laporan itu menyebut penerimaan CHT pada Juli 2021 saja, hanya tumbuh tipis 0,7%. Melambatnya pertumbuhan CHT pada Juli 2021 mengakibatkan kinerja pertumbuhan akumulatif sampai dengan Juli 2021 merosot menjadi 18,4 persen secara tahunan.

Relaksasi pelunasan pita cukai selama 3 bulan tersebut diatur dalam PMK 93/2021 yang berlaku mulai 12 Juli 2021. Jika jatuh tempo penundaan pembayaran cukai melewati 31 Desember 2021, tanggal jatuh temponya ditetapkan 31 Desember 2021.

Penundaan pelunasan cukai dapat diberikan setelah Kepala Kantor Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai menetapkan keputusan berdasarkan permohonan pengusaha pabrik. Selain itu, pengusaha pabrik harus menyerahkan jaminan yang akan dipergunakan untuk jangka waktu penundaan selama 90 hari.

Baca Juga:
Kemenkeu Terbitkan PMK Omnibus, Tarif PPN Rokok Tetap 9,9 Persen

Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mencatat telah banyak pabrikan hasil tembakau yang memanfaatkan relaksasi tersebut. Hingga 25 Agustus 2021, relaksasi telah dimanfaatkan 87 pabrik atau setara 7,6% dari total 1.146 pabrik barang kena cukai yang ada di Indonesia.

DJBC telah menerima 2.866 dokumen CK-1 penundaan 90 hari atau 10,8% dari total 26.542 dokumen CK-1 hingga 25 Agustus 2021. Adapun nilai cukai berdasarkan CK-1 penundaan 90 hari mencapai Rp43,2 triliun atau setara 34,5% dari total penerimaan Rp125,28 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 09 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Minggu, 09 Februari 2025 | 16:30 WIB PMK 11/2025

Kemenkeu Terbitkan PMK Omnibus, Tarif PPN Rokok Tetap 9,9 Persen

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Catat! Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Anak Mulai 10 Februari 2025

Minggu, 09 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

PMK 115/2024, Kemenkeu Atur Tugas dan Wewenang Juru Sita Bea dan Cukai

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 07:30 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

Seruan Rakyat ke Pemerintah: Gunakan Uang Pajak Kita dengan Bijak

Minggu, 09 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Beri Fasilitas ATA Carnet untuk Peralatan Konser Maroon 5

Minggu, 09 Februari 2025 | 16:30 WIB PMK 11/2025

Kemenkeu Terbitkan PMK Omnibus, Tarif PPN Rokok Tetap 9,9 Persen

Minggu, 09 Februari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Pemprov Mulai Mendata ASN yang Menunggak Pajak Kendaraan Bermotor

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:30 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pemeriksaan Pajak Daerah?

Minggu, 09 Februari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Catat! Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Anak Mulai 10 Februari 2025

Minggu, 09 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

PMK 115/2024, Kemenkeu Atur Tugas dan Wewenang Juru Sita Bea dan Cukai

Minggu, 09 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 11/2025

Formula Penghitungan PPN LPG Bersubsidi Direvisi, Begini Perinciannya

Minggu, 09 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Manfaat Coretax DJP bagi WP terkait Bukti Potong Pajak Penghasilan