KOTA SEMARANG

Pemkot Semarang Kembali Hapuskan Denda dan Beri Diskon PBB

Dian Kurniati | Sabtu, 02 September 2023 | 07:30 WIB
Pemkot Semarang Kembali Hapuskan Denda dan Beri Diskon PBB

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah kembali memberikan insentif penghapusan denda pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 20%.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang menyatakan penghapusan denda PBB diberikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang kesulitan membayar tunggakan. Meski sudah lewat, kebijakan ini juga dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke-78 RI.

"Bapenda Kota Semarang mengadakan program bebas denda tunggakan & diskon 20% ketetapan PBB tahun 2018-2022," bunyi keterangan foto yang diunggah @bapenda.smg, dikutip pada Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Bapenda menyatakan program pemutihan denda PBB dilaksanakan berdasarkan SK Wali Kota Semarang Nomor 971.11/742 dan SK Kepala Bapenda Nomor B/4527/973/VIII/2023. Kebijakan ini dilaksanakan pada 28 Agustus hingga 30 September 2023.

Program pemutihan denda dapat diikuti semua wajib pajak yang memiliki tunggakan PBB. Program pemutihan denda PBB juga diberikan secara otomatis.

Dengan ketentuan ini, wajib pajak akan langsung memperoleh penghapusan denda dan diskon pokok PBB sebesar 20% saat membayarkan kewajibannya. Di Kota Semarang, PBB dapat dibayarkan melalui Bank Jateng, Bank Mandiri, BTN, BNI, kantor pos, tokopedia, bukalapak, Gojek, OVO, Indomaret, Alfamart, serta pos pelayanan di kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga:
Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Apabila menemui kendala, wajib pajak juga dapat menghubungi Bapenda melalui Whatsapp, telepon, atau media sosial. Melalui unggahannya, Bapenda pun mengimbau wajib pajak segera memanfaatkan insentif ini.

Sebelumnya, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari menyebut piutang PBB di wilayahnya mencapai Rp600 miliar pada akhir Juli 2023. Piutang ini utamanya berasal dari limpahan KPP Pratama pada 2012.

Menurutnya, Bapenda telah menyisir piutang PBB yang potensial untuk ditagih. Selain itu, pemkot juga memberikan insentif pemutihan denda dan diskon PBB untuk mendorong kepatuhan wajib pajak. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:30 WIB CORETAX SYSTEM

Integrasikan Pengawasan WP, Coretax Perlu Terhubung ke Semua Instansi

Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Ubah Aturan Penyetoran PPh PHTB oleh Instansi Pemerintah

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Rekening dalam Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods