KOTA KENDARI

Pemkot Perpanjang Program Pemutihan PBB Sampai 31 Desember 2022

Muhamad Wildan | Minggu, 04 Desember 2022 | 08:30 WIB
Pemkot Perpanjang Program Pemutihan PBB Sampai 31 Desember 2022

Ilustrasi.

KENDARI, DDTCNews – Pemkot Kendari resmi memperpanjang jangka waktu pemberian fasilitas penghapusan denda atau pemutihan pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) sampai dengan akhir tahun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari Satria Damayanti mengatakan melalui Surat Keputusan Wali Kota Kendari Nomor 1112/2022, wajib pajak masih bisa mengikuti pemutihan PBB-P2 hingga 31 Desember 2022.

"Jadi perpanjangan tersebut merupakan salah strategi Bapenda Kota Kendari untuk menarik wajib pajak agar membayar PBB-nya," katanya, dikutip pada Minggu (4/12/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dengan adanya fasilitas ini, lanjut Satria, masyarakat cukup membayar pokok PBB-P2 yang belum dibayar dan tidak perlu membayar denda. Pembayaran pajak dapat dilakukan melalui loket di Kantor Bapenda Kendari atau lewat aplikasi Pajak Menyapa (Jakpa).

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu pun mengajak para wajib pajak untuk segera melunasi tunggakan PBB-nya masing-masing dengan memanfaatkan fasilitas pemutihan tersebut.

"Pajak inggomiu membangun Kota Kendari yang kita cintai," tuturnya seperti dilansir detiksultra.com.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Untuk diketahui, program pemutihan PBB-P2 di Kota Kendari awalnya hanya digelar pada 10 Oktober 2022 hingga 30 November 2022. Pemutihan digelar untuk membantu masyarakat melunasi PBB-P2 di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi.

Pemkot menegaskan pemutihan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengoptimalisasikan atau mencapai target pembayaran tunggakan-tunggakan pajak yang selama ini ada di masyarakat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN