KOTA PADANG

Pemkot Ini Tetapkan Tarif Pajak Hiburan Malam Sebesar 50 Persen

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 18 Januari 2024 | 15:30 WIB
Pemkot Ini Tetapkan Tarif Pajak Hiburan Malam Sebesar 50 Persen

Ilustrasi.

PADANG, DDTCNews – Pemkot Padang, Sumatera Barat menetapkan tarif pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan pada diskotik, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa sebesar 50%.

Penetapan tarif itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Padang 1/2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemkot Kota Padang menetapkan tarif tersebut sebagai tindak lanjut dari perubahan ketentuan dalam UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

“Tarif PBJT atas jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap/spa di Kota Padang telah ditetapkan sebesar 50%,” kata Kepala Bapenda Kota Padang Yosefriawan, dikutip pada (18/1/2024).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Yosefriawan mengaku belum ada komplain dari wajib pajak pemilik usaha tempat hiburan terkait dengan penetapan tarif tersebut. Dia menambahkan Bapenda selalu melakukan penagihan pajak dengan mempertimbangkan kondisi wajib pajak.

“Sehingga hasilnya selalu fluktuatif. Tapi, yang jelas kami selalu melakukan penagihan terhadap wajib pajak. Soal persentase wajib pajak yang menunggak, tentu fluktuatif untuk setiap masa pajak,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Padang Budi Syahrial menyebut penerapan tarif pajak 50% untuk jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap/spa merupakan hal yang sah-sah saja.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

“Saya mendukung pajak 50% yang diterapkan Pemkot Padang untuk jasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap/spa,” tuturnya.

Dengan nilai pajak sebesar 50%, sambung Budi, tentu masyarakat pendatang dan warga ekonomi menengah atas lah yang bisa menikmati jasa hiburan diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa.

“Jika misal pajaknya 20%, tentu warga dengan ekonomi lemah turut main ke tempat hiburan diskotek, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap, spa. Hal itu malah makin berdampak buruk bagi kondisi ekonomi keluarga mereka,” jelasnya.

Baca Juga:
Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Untuk itu, Budi berpesan Pemkot Padang untuk dapat menata lokasi untuk hiburan diskotek, kelab malam, bar, dan spa. Hal ini dimaksudkan agar lokasi tempat hiburan itu tidak berdekatan dengan pemukiman warga guna menghindari konflik.

“Kami berharap pemerintah bisa menata lokasi untuk hiburan di diskotek, kelab malam, bar agar tidak bersentuhan langsung dengan pemukiman warga karena berpeluang menciptakan konflik,” tuturnya seperti dilansir padek.jawapos.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP