FILIPINA

Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Penyumbang Dana Proyek Nasional

Redaksi DDTCNews | Minggu, 26 April 2020 | 07:00 WIB
Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Penyumbang Dana Proyek Nasional

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews—Pemerintah Filipina melalui Otoritas Ekonomi Nasional dan Pengembangan (National Economic and Development Authority/NEDA) menawarkan diskon pajak bagi penghasilan kena pajak orang pribadi maupun badan.

Insentif tersebut diberikan apabila wajib pajak orang pribadi atau badan memberikan donasi untuk enam proyek prioritas nasional (National Priority Plan/NPP) tahun ini. Pendonor bisa mengklaim pengurangan pajak saat melaporkan SPT tahunan.

Enam program prioritas tersebut antara lain program pengurangan malnutrisi; program sains dan teknologi informasi; program sains utuk masyarakat; program inovasi dalam ilmu sains; proyek pengembangan perdesaan; dan program edukasi sekolah.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Berdasarkan Ketentuan Perpajakan Filipina, individua atau perusahaan yang memberikan sumbangan terhadap program, proyek, dan aktivitas apa pun di bawah NPP berhak mendapat pengurangan penghasilan kena pajak sesuai dengan nilai donornya.

Pemerintah berharap sektor swasta dapat memberikan sumbangan untuk program, proyek, dan kegiatan prioritas tersebut, sehingga pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya publik untuk kegiatan pembangunan lainnya.

Apalagi di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini, yang mana pemerintah membutuhkan dana cukup besar untuk membiayai penanganan Covid-19 di Filipina.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Untuk diketahui, pemerintah Filipina mengalokasikan bantuan senilai Ph₱200 miliar setara dengan Rp64 triliun untuk rumah tangga berpendapatan rendah yang kehilangan sumber pendapatan mereka akibat wabah Covid-19.

Sebelumnya, Pemerintah Filipina juga sudah lebih dahulu meluncurkan paket Ph₱27 miliar untuk menahan penyebaran Covid -19 dan bantuan bagi bisnis yang terkena dampak ancaman tersebut.

Sebanyak Ph₱14 miliar di antaranya akan digunakan untuk program Departemen Pariwisata yang disebut sebagai ‘paling terkena dampak’.

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Menurut pemerintah pusat, Filipina akan menggunakan pendapatan tambahan yang diperoleh dari Program Reformasi Pajak Komprehensif (CTRP), senilai hampir Ph₱200 miliar pada 2018 dan 2019.

Filipina juga sedang dalam pembicaraan dengan Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk pinjaman lunak hingga US$2 miliar. Pemerintah juga telah menerima hibah US$3 juta dari ADB dan fasilitas pinjaman sebesar US$100 juta dari Bank Dunia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?