SPANYOL

Pemerintah Perbarui Ketentuan Cuti dan Insentif Pajak untuk Keluarga

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 Januari 2021 | 13:34 WIB
Pemerintah Perbarui Ketentuan Cuti dan Insentif Pajak untuk Keluarga

Ilustrasi. Para perempuan berpose untuk foto saat matahari terbenam di luar Royal Palace, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Madrid, Spanyol, Rabu (9/12/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera/WSJ/cfo

MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol memperbarui ketentuan terkait dengan insentif bagi keluarga yang baru memiliki anak di antaranya berupa pembebasan pungutan pajak dan tambahan cuti yang berlaku tahun ini.

Aturan baru yang diteken pada 1 Januari 2021 membuat beberapa perubahan bagi ayah yang baru saja memiliki anak. Insentif pertama yang diberikan adalah memperpanjang periode cuti untuk kepala keluarga dari 12 pekan menjadi 16 pekan .

"Sebelum tahun baru, para ayah hanya diperbolehkan cuti selama 12 pekan dan ibu berhak atas cuti 16 pekan. Ini berarti ibu dan ayah dapat menikmati waktu yang sama dengan bayi baru mereka," tulis pemerintah, dikutip Kamis (7/1/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Skema cuti melahirkan untuk ayah ini berlaku tidak hanya untuk kelahiran anak, tetapi juga berlaku saat suatu keluarga melakukan adopsi. Pemerintah menjamin selama cuti untuk menyambut anak yang baru lahir, gaji pokok kepala keluarga wajib dibayar 100%.

Selain itu, gaji yang diterima selama periode cuti juga dibebaskan dari pungutan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi karyawan. Saat ini, otoritas tengah menggodok regulasi insentif bagi kepala keluarga yang menjalankan usaha atau profesi nonkaryawan.

"Selama 16 pekan cuti, para ayah akan tetap menerima 100% dari gaji pokok dan dibebaskan dari pajak penghasilan pribadi," sebut pemerintah.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Regulasi cuti melahirkan untuk ayah terbagi dalam dua skema. Pertama, enam minggu cuti harus diambil secara bersamaan setelah kelahiran atau kedatangan anak. Kedua, sisa 10 minggu lainnya dapat diambil pada periode mingguan sepanjang tahun pertama umur anak.

"Untuk dapat menerima fasilitas paternitas, Anda harus berkontribusi pada jaminan sosial setidaknya selama 180 hari dalam 7 tahun terakhir," jelas otoritas seperti dilansir thelocal.es. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI