SWISS

Pemerintah Kabulkan Ekstradisi Tersangka Utama Kasus Penggelapan Pajak

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 Agustus 2021 | 16:30 WIB
Pemerintah Kabulkan Ekstradisi Tersangka Utama Kasus Penggelapan Pajak

Negara yang terdampak skandal pajak CumEx. (sumber:correctiv.org)

BERN, DDTCNews - Pemerintah Swiss mengabulkan permohonan ekstradisi atas tersangka utama kasus penggelapan pajak CumEx.

Izin ekstradisi diberikan untuk memulangkan Hanno Berger ke negara asalnya pada bulan ini. Sebelumnya, Berger telah ditangkap pada Juli 2021 oleh otoritas Swiss berdasarkan permintaan Pemerintah Jerman.

"Berger, seorang warga negara Jerman telah dituduh memainkan peran kunci dalam kasus penipuan pajak yang berlangsung selama bertahun-tahun," tulis keterangan Kementerian Kehakiman Swiss dikutip pada Senin (30/8/2021).

Baca Juga:
Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko

Otoritas Jerman mengungkapkan permintaan ekstradisi untuk memudahkan proses persidangan yang akan dihadapi Berger. Kantor Kejaksaan telah membawa kasus pajak itu ke pengadilan wilayah Wiesbaden, Frankfurt.

Jaksa mengungkapkan Berger akan menghadapi dakwaan menjadi otak skema pajak yang kompleks dengan menggunakan perusahaan cangkang di luar negeri. Skema pajak tersebut telah merugikan keuangan negara senilai €391 juta.

Skandal pajak yang dikenal sebagai CumEx tersebut merupakan penipuan pajak terbesar yang terjadi di Jerman pasca-Perang Dunia II. Skema perencanaan pajak tersebut dibuat oleh Berger yang merupakan mantan pegawai otoritas pajak dan kemudian beralih menjadi konsultan pajak.

Baca Juga:
Retaliasi China, Produk Asal AS Bakal Dikenai Bea Masuk Tambahan

Sementara itu, Berger selalu membantah tudingan Pemerintah Jerman atas kasus CumEx. Secara konsisten dia menyampaikan perencanaan pajak yang disusun sudah sesuai regulasi dan tidak ada kesalahan yang dibuat.

Seperti dilansir Yahoo Finance, skema pajak CumEx dijalankan dengan rumit karena ikut melibatkan pialang saham besar Eropa. Kemudian ada jaringan perbankan yang ikut mendukung operasi. Seluruh aktivitas ini pun melibatkan banyak investor.

Transaksi saham lintas yurisdiksi pada 2005 hingga 2015 membuat para pelaku seolah-olah berhak atas pengembalian pajak dari transaksi saham yang dilakukan dengan pihak lain di luar negeri.

Baca Juga:
Minta Rakyat Bayar Pajak, Presiden Marcos Janji Kejar yang Tak Patuh

Terbongkarnya skandal CumEx-Files yang merupakan hasil investigasi media Eropa terkait praktik penghindaran dan penggelapan pajak yang dilakukan pada 2017.

Jaringan perbankan, pialang saham dan pengacara yang disebutkan dalam dokumen tersebut telah menggerus penerimaan pajak hampir di semua negara Uni Eropa, termasuk Jerman. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko