JEPANG

Pemerintah Godok Pajak Kemenangan di Kasino untuk Orang Asing

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Desember 2019 | 17:19 WIB
Pemerintah Godok Pajak Kemenangan di Kasino untuk Orang Asing

Ilustrasi.

TOKYO, DDTCNews – Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan penerapan withholding tax atas kemenangan atas perjudian di kasino yang diterima oleh orang asing yang bukan penduduk (non-resident foreigners).

Mengutip informasi dari Japan Times, salah satu sumber di pemerintahan yang mengetahui rencana tersebut mengatakan pemotongan pajak atas kemenangan orang asing nonresiden itu dilakukan untuk perjudian di casino resorts.

“Pemerintah sedang mempelajari sistem pajaknya. Ini karena melacak warga negara asing setelah mereka meninggalkan negara itu akan sulit. Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara lain menggunakan sistem withholding tax untuk kemenangan di kasino mereka,” ujarnya.

Baca Juga:
WP Ajukan Uji Materi Aturan Pengurangan, Pembatalan, dan Gugatan Pajak

Dalam sistem yang direncanakan itu, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menambah kewajiban operator kasino. Mereka diminta untuk menyimpan catatan pembelian chip beserta dengan hasil untung—rugi.

Kemenangan di kasino akan dikenakan pajak yang pengenaannya mirip dengan permainan untuk pacuan kuda. Pajak akan dikenakan atas perbedaan antara nilai chip yang dibeli dengan jumlah yang dikonversi kembali menjadi uang tunai.

Kewajiban untuk menyimpan catatan pembelian dan hasil menang-kalah dirancang untuk mencegah pemain berpura-pura dan mengklaim chip yang mereka menangkan adalah yang mereka beli. Ada pula yang meninggalkan beberapa chip untuk teman di dalam kasino untuk mengurangi jumlah kemenangan mereka.

Baca Juga:
Ikuti Oposisi, Jepang akan Naikkan Batas Penghasilan Tak Kena Pajak

Proposal akan dimasukkan dalam outline reformasi pajak tahun fiskal 2020 yang akan diselesaikan pada akhir bulan ini. Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan bisa terlaksana di bawah reformasi sistem pajak setelah April 2021.

Jepang berencana memilih tiga lokasi untuk membangun integrated resorts. Ini adalah resor kasino yang menggabungkan hotel besar, ruang konferensi, dan area perjudian (gambling areas). Kompleks ini diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2020.

Ada beberapa kota yang telah mengajukan penawaran. Namun, Hokkaido menarik diri dari perlombaan dengan alasan kekhawatiran lokal tentang dampak lingkungan proyek dengan banyak warga juga menyatakan tidak nyaman atas kecanduan judi serta masalah potensial lainnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 06 Desember 2024 | 18:00 WIB MAHKAMAH KONSTITUSI

WP Ajukan Uji Materi Aturan Pengurangan, Pembatalan, dan Gugatan Pajak

Sabtu, 09 November 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Siasat Pendudukan Jepang Memanfaatkan Pajak untuk Mendanai Perang

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra