JEPANG

Pemerintah Godok Pajak Kemenangan di Kasino untuk Orang Asing

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Desember 2019 | 17:19 WIB
Pemerintah Godok Pajak Kemenangan di Kasino untuk Orang Asing

Ilustrasi.

TOKYO, DDTCNews – Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan penerapan withholding tax atas kemenangan atas perjudian di kasino yang diterima oleh orang asing yang bukan penduduk (non-resident foreigners).

Mengutip informasi dari Japan Times, salah satu sumber di pemerintahan yang mengetahui rencana tersebut mengatakan pemotongan pajak atas kemenangan orang asing nonresiden itu dilakukan untuk perjudian di casino resorts.

“Pemerintah sedang mempelajari sistem pajaknya. Ini karena melacak warga negara asing setelah mereka meninggalkan negara itu akan sulit. Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara lain menggunakan sistem withholding tax untuk kemenangan di kasino mereka,” ujarnya.

Baca Juga:
Ahli dari Pemerintah Sebut Pajak Hiburan 40 - 75 Persen Sudah Adil

Dalam sistem yang direncanakan itu, pemerintah juga mempertimbangkan untuk menambah kewajiban operator kasino. Mereka diminta untuk menyimpan catatan pembelian chip beserta dengan hasil untung—rugi.

Kemenangan di kasino akan dikenakan pajak yang pengenaannya mirip dengan permainan untuk pacuan kuda. Pajak akan dikenakan atas perbedaan antara nilai chip yang dibeli dengan jumlah yang dikonversi kembali menjadi uang tunai.

Kewajiban untuk menyimpan catatan pembelian dan hasil menang-kalah dirancang untuk mencegah pemain berpura-pura dan mengklaim chip yang mereka menangkan adalah yang mereka beli. Ada pula yang meninggalkan beberapa chip untuk teman di dalam kasino untuk mengurangi jumlah kemenangan mereka.

Baca Juga:
Judi Online: Antara Risiko Sosial dan Potensi Pajak

Proposal akan dimasukkan dalam outline reformasi pajak tahun fiskal 2020 yang akan diselesaikan pada akhir bulan ini. Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan bisa terlaksana di bawah reformasi sistem pajak setelah April 2021.

Jepang berencana memilih tiga lokasi untuk membangun integrated resorts. Ini adalah resor kasino yang menggabungkan hotel besar, ruang konferensi, dan area perjudian (gambling areas). Kompleks ini diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2020.

Ada beberapa kota yang telah mengajukan penawaran. Namun, Hokkaido menarik diri dari perlombaan dengan alasan kekhawatiran lokal tentang dampak lingkungan proyek dengan banyak warga juga menyatakan tidak nyaman atas kecanduan judi serta masalah potensial lainnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 01 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJI YUDISIAL

Ahli dari Pemerintah Sebut Pajak Hiburan 40 - 75 Persen Sudah Adil

Jumat, 27 September 2024 | 12:04 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Judi Online: Antara Risiko Sosial dan Potensi Pajak

Rabu, 25 September 2024 | 16:43 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Sumber Pajak Baru Kunci Pemenuhan Janji Pemerintah Baru

Jumat, 13 September 2024 | 13:30 WIB FILIPINA

Sektor e-Game Tumbuh Pesat, Setoran Pajak Diproyeksi Meningkat

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN