INGGRIS

PBB Didesak Turun Tangan Atasi Praktik Penghindaran Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 02 Februari 2018 | 14:30 WIB
PBB Didesak Turun Tangan Atasi Praktik Penghindaran Pajak Chief Executive Tax Justice Network Alex Cobham.

LONDON, DDTCNews – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak untuk turun tangan dalam mengakhiri praktik penghindaran pajak yang marak dilakukan melalui rezim pajak yang menawarkan tarif pajak rendah bahkan 0%. Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Tax Justice Network (TJN) Alex Cobham.

Desakan ini dilayangkan berbarengan dengan rilis lembaganya yang memuat daftar negara yang memiliki sistem kerahasiaan keuangan tingkat tinggi. Kebijakan tersebut membuka peluang praktik finansial ilegal seperti penghindaran pajak.

“Jika kita ingin mengakhiri penghindaran pajak, korupsi dan pencucian uang, sementara tidak ada tindakan sukarela untuk mengakhiri hal tersebut, maka PBB harus menciptakan sebuah konvensi global untuk mengakhiri kerahasiaan dalam kegiatan finansial global,” katanya, Selasa (30/1).

Baca Juga:
Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Berdasarkan rilis penelitian terkait kerahasiaan keuangan itu, Alex menilai salah satu sumber persoalan transparansi justru berasal dari negara-negara maju. Hal ini akan berdampak buruk bagi ekonomi global dalam jangka panjang jika tidak dicarikan solusinya.

“Rilis 2018 mengkonfirmasi bahwa dalam jangka panjang negara terkaya dan terkuat akan menimbulkan risiko terbesar bagi dunia – dengan Swiss dan AS menjadi fasilitator kunci untuk arus keuangan ilegal,” terangnya.

Seperti yang diketahui, TJN merilis indeks negara dengan sistem kerahasiaan keuangan paling tinggi di dunia. Indeks tersebut menempatkan Amerika Serikat di peringkat dua setelah Swiss sebagai negara paling wahid dalam urusan menjaga rahasia keuangan.

Baca Juga:
Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Lembaga berbasis di Inggris itu juga menilai langkah AS untuk tidak ikut serta dalam kerangka kerja pertukaran informasi keuangan (automatic exchange of informationAEoI) sebagai langkah mundur dalam memerangi praktik penghindaran pajak. Langkah sepihak atau unilateral yang diambil AS ini bisa memberikan sentimen negatif terhadap ekonomi global.

“Sekarang ada kekhawatiran nyata tentang kerusakan yang diakibatkan oleh praktik finansal yang melanggar hukum terhadap ekonomi global,” tutup Alex. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 12:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Selasa, 17 Desember 2024 | 14:00 WIB LAPORAN WORLD BANK

Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Selasa, 10 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN ANTIPENGHINDARAN PAJAK

DJP: Indonesia Sudah Terapkan 12 dari 15 Rencana Aksi BEPS

Kamis, 21 November 2024 | 14:18 WIB LITERATUR PAJAK

Intip Perbedaan antara OECD Model dan UN Model

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya