INGGRIS

Parlemen Izinkan Inggris Keluar dari Uni Eropa Akhir Januari 2020

Nora Galuh Candra Asmarani | Jumat, 10 Januari 2020 | 16:26 WIB
Parlemen Izinkan Inggris Keluar dari Uni Eropa Akhir Januari 2020

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews – Parlemen Inggris (House of Commons) telah mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) keluarnya Inggris dari Uni Eropa (British Exit/Brexit). Pengesahan RUU tersebut akan membuka jalan bagi Inggris keluar dari Uni eropa pada 31 Januari mendatang.

Anggota parlemen melakukan pemungutan suara terkait RUU Brexit pada Kamis (9/1/2020). Dalam proses pemungutan suara tersebut, 330 anggota memberikan suara setuju dan 231 anggota menentang. Hal ini berarti mayoritas anggota parlemen setuju untuk meloloskan RUU Brexit.

“Sudah saatnya untuk menyelesaikan Brexit, dan RUU ini akan menyelesaikannya,” ujar Stephen Barclay, Sekretaris Brexit, seperti dilansir Guardian (9/1/2020).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Pengesahan RUU tersebut menjadi kemenangan tersendiri bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Pasalnya, Johson berulang kali bersumpah akan membawa Inggris meninggalkan Uni Eropa pada tanggal yang dijadwalkan.

Namun, Paul Blomfield – juru bicara Brexit untuk partai oposisi – mengatakan meski Johnson berhasil menyelesaikan Brexit tepat waktu, itu hanya akan menjadi langkah awal. Sebab, selepas Brexit, Inggris dan Uni Eropa harus memulai perundingan tentang hubungan masa depan mereka.

"Meninggalkan Uni Eropa tidak berarti kita akan menyelesaikan Brexit. Kita hanya akan menyelesaikan langkah pertama yaitu keluar, tetapi tahap yang lebih sulit belum tiba,” ujar Blomfield.

Baca Juga:
Kurs Pajak: Bergerak Dinamis, Rupiah Masih Melemah terhadap Dolar AS

Di sisi lain, Alistair Carmichael, Anggota Parlemen Demokrat menganggap Brexit hanya akan membuat Inggris lebih miskin dan terisolasi dari panggung dunia. Namun, disetujuinya RUU Brexit oleh parlemen berarti RUU tersebut akan dikirimkan ke Majelis Tinggi (House of Lords) untuk mendapat persetujuan.

Selain itu, persetujuan tersebut membuat fokus Brexit kini beralih ke tahap perundingan dengan Uni Eropa tentang pengaturan jangka Panjang. Proses perundingan ini akan dilakukan di periode transisi yang dimulai pasca-Brexit hingga 31 Desember 2020.

Periode transisi tersebut diberikan agar Uni Eropa dan Inggris dapat berunding serta sepakat dengan pola kemitraan baru. Adapun kesepakatan kemitraan itu mencakup segala hal mulai dari perdagangan hingga hak dan keamanan penangkapan ikan.

Terkait hal ini, Johnson bersikeras menginginkan kesepakatan dapat dinegosiasikan tepat waktu. Namun, seperti dilansir nytimes.com, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan jangka waktu tersebut terlalu singkat dan tidak mungkin untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang komprehensif pada akhir tahun ini. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Bantu Deteksi Anomali, AI Perlu Dimanfaatkan dalam Keuangan Negara

Senin, 23 Desember 2024 | 19:00 WIB KPP PRATAMA BADUNG UTARA

Kunjungi Alamat WP Badan, AR Bahas Laporan Keuangan dalam SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar