Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KIta. (foto: Twitter Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada perbaikan kondisi perekonomian pada April 2019. Perbaikan ini terlihat dari beberapa indikator, seperti indeks tendensi bisnis dan konsumen yang tercatat meningkat.
“Kalau dari aktivitas ekonomi ada beberapa indikator yang menunjukan adanya optimisme bisnis dan konsumen,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2019).
Meskipun ada harapan perbaikan ekonomi, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini masih memberikan atensi pada anggaran negara. Fokus terutama diberikan pada pos penerimaan yang pertumbuhannya tidak setinggi tahun lalu.
Realisasi penerimaan negara hingga akhir Mei 2019 tercatat senilai Rp728,5 triliun. Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan 6,2% dari capaian periode yang sama tahun lalu senilai Rp686,0 triliun. Nilai tersebut juga mencapai 33,6% dari target APBN tahun ini senilai Rp2.165,1 triliun.
Capaian tersebut masih lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang mampu memenuhi target sebesar 36,2%. Namun demikian, Sri Mulyani masih cukup puas dengan capaian pada Mei karena menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan dengan April 2019.
“Secara umum pelaksanaan APBN hingga Mei cukup baik. Dari penerimaan negara pertumbuhannya 6,2%. Ini lebih baik dari April bulan lalu yang hanya tumbuh 0,5%,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia memaparkan untuk pengamanan penerimaan pada tahun ini tetap akan menantang. Pasalnya kinerja penerimaan, khususnya pajak, tidak setinggi tahun lalu. Realisasi penerimaan pajak mencapai Rp496,65 triliun atau tumbuh sebesar 2,43% dari tahun lalu.
“Sisi penerimaan tentu kita harap lebih naik lagi pada kuartal-kuartal selanjutnya,” imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.