Pajak yang Dibayar Pemilik Kendaraan di Negara Ini Tertinggi di Eropa

BRUSSELS, DDTCNews – Asosiasi manufaktur otomotif Eropa (ACEA) menyebutkan total pajak yang dibayar atas kepemilikan kendaraan bermotor di Uni Eropa mencapai €398 miliar setiap tahun atau setara dengan Rp6.800 triliun.

Data ACEA menyatakan konsumen asal Belgia menjadi yang paling berat menanggung beban pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor. Setiap tahun, masyarakat Belgia mengeluarkan uang rata-rata sekitar €3.187 atau Rp55 juta untuk pembayaran pajak satu unit mobil.

"Konsumen Belgia merupakan yang paling teraniaya di negara utama Uni Eropa," tulis laporan ACEA dikutip pada Jumat (7/5/2021).

Sementara itu, beban pajak kendaraan bermotor paling rendah ditanggung oleh konsumen Spanyol. Setiap tahun, rata-rata beban pajak kepemilikan mobil sebesar €1.068 per setiap individu atau setara dengan Rp18 juta.

ACEA juga mencatat pandemi Covid-19 tidak menggerus basis pajak kendaraan bermotor di Uni Eropa. Tahun lalu, realisasi pajak kendaraan bermotor mencapai €398 miliar, naik 3% dibandingkan dengan setoran pajak tahun sebelumnya.

"Analisis pajak kendaraan bermotor mencakup seluruh pungutan pajak termasuk saat membeli mobil seperti beban PPN, pajak penjualan, biaya registrasi kendaraan dan pajak bahan bakar," sebut ACEA seperti dilansir swordstoday.ie.

Negara yang paling banyak mendapatkan pendapatan dari pungutan pajak kendaraan adalah Jerman dengan realisasi penerimaan sejumlah US$99,9 miliar. Setoran pajak kendaraan terendah ditempati Irlandia senilai US$6,2 miliar.

Sementara itu, beban konsumen Uni Eropa atas pajak bahan bakar bervariasi di antara negara anggota. Beban pajak bahan bakar bergerak pada rentang US$317 sampai dengan US$617 per 1.000 liter bahan bakar.

Belanda menjadi negara di Uni Eropa yang paling tinggi menerapkan pajak bahan bakar sebesar €813 per 1.000 liter bensin atau solar. Sementara itu, Hongaria hanya memungut pajak bahan bakar sebesar €345 per 1.000 liter. (rig)