BERITA PAJAK HARI INI

Pajak UMKM Akan Turun Jadi 0,5%

Redaksi DDTCNews | Senin, 05 Desember 2016 | 09:02 WIB
Pajak UMKM Akan Turun Jadi 0,5%

JAKARTA, DDTCNews – Pagi ini, Seni (5/12) beberapa media nasional diwarnai oleh berita seputar pemangkasan tarif pajak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui revisi Undang-Undang (UU). Pemerintah akan memasukkan rencana pemangkasan tarif pajak final untuk UMKM dalam revisi UU Pajak Penghasilan (PPh).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan rencana penurunan tarif tersebut masih dirundingkan di internal Kemenkeu. Setelah itu, akan dibahas bersama Tim Reformasi Perpajakan. Menurutnya, salah satu pertimbangan menurunkan tarif pajak final UMKM adalah untuk mengajak sektor informal berpartisipasi dalam membayar PPh.

Kabar lainnya datang dari shortfall pajak yang berisiko akan menambah jumlah pemangkasan anggaran, kemudian laporan dari OECD yang menyatakan bahwa perpajakan global kini mulai mendapat titik terang, dan penantian dana repatriasi amnesti pajak pada akhir tahun yang diprediksi akan menambah likuiditas dalam negeri. Berikut ulasan ringkas beritanya:

Baca Juga:
Diputuskan Presiden, PP Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Dirancang
  • Shortfall Pajak Berisiko Pangkas Anggaran

Realisasi perpajakan tahun depan diproyeksikan masih belum mencapai target sehingga potensi pemotongan anggaran masih membayangi. Sepanjang tahun 2016 pemerintah telah melakukan pemangkasan anggaran dengan total Rp137,6 triliun. Ekonom Lana Soelistianingsih mengatakan secara historis realisasi yang berpotensi diperoleh hanya Rp1.200-an triliun apabila reformasi perpajakan tidak ditegakkan.

  • Perpajakan Global Mulai Dapat Titik Terang

Berdasarkan laporan dari OECD, sektor perpajakan global kini mulai mendapat titik terang. Di tengah gencarnya negara-negara dunia menggenjot penerimaan pajak, rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) negara-negara anggota OECD terus menunjukkan peningkatan yang meyakinkan. Kenaikan penerimaan pajak global disumbang oleh sektor konsumsi dan tenaga kerja.

Kendati demikian, negara-negara kawasan Asia Tenggara masih tertinggal dibanding negara Amerika Latin dan Karibia dalam hal rasio penerimaan pajak terhadap PDB. OECD juga menganalisis rendahnya penerimaan pajak Asia Tenggara juga disebabkan oleh rendahnya setoran dari sektor agrikultur.

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan
  • Repatriasi Deras, BI Prediksi Surplus Naik US$15 Miliar

Bank Indonesia (BI) tengah menanti aliran dana repatriasi di program amnesti pajak. Pada bulan terakhir 2016 ini, kucuran dana repatriasi yang masuk diprediksi akan sangat deras. Limpahan aliran dana ini diharapkan bakal menambah likuiditas dalam negeri yang tercermin dari angka Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). BI perkirakan NPI akan mengalami surplus US$15 miliar. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari surplus NPI pada triwulan III 2016 lalu yang hanya US$5,7 miliar.

  • Waspadai Harga yang Diatur Pemerintah

BI mengingatkan pemerintah agar menjaga laju inflasi pada tahun depan, khususnya inflasi yang bersumber dari harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Juda Agung mengatakan tahun ini administered prices pada Januari-November masih mencatatkan deflasi 0,76%. Namun tahun depan, administered prices justru berpotensi menjadi penyebab utama laju inflasi. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

PMK Sapu Jagat untuk Sesuaikan DPP Nilai Lain dan PPN Besaran Tertentu

Jumat, 07 Februari 2025 | 09:18 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diputuskan Presiden, PP Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Dirancang

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

BERITA PILIHAN
Sabtu, 08 Februari 2025 | 16:00 WIB KP2KP ENREKANG

NPWP Jadi Syarat Melamar Kerja, Kantor Pajak Dipadati Pencari Kerja

Sabtu, 08 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jenis-Jenis SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang Harus Kamu Tahu!

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Siapkan Strategi Pengembangan Industri Mobil Listrik di RI

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:33 WIB KOTA YOGYAKARTA

Pemkot Jogja Mulai Bagikan SPPT PBB, Targetnya Rp130 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 14:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jangan Lupa! Beli Elpiji 3 kg di Subpangkalan Harus Tunjukkan KTP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 13:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Gugatan Pajak Akibat Penyitaan Rumah Orang Tua

Sabtu, 08 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Rumah Ditanggung Negara, Pemerintah Perhatikan Sektor Perumahan

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Wah! DJP Lagi Siap-Siap Kirim Email Blast ke WP Soal Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Mekanisme Pemungutan Pajak Hasil Bumi Kerajaan Majapahit