AUSTRALIA

Pajak Judi Diterapkan, Tarif 15%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 Juli 2016 | 06:09 WIB
Pajak Judi Diterapkan, Tarif 15%

ADELAIDE, DDTCNews –Pemerintah Negara Bagian Australia Selatan akan menerapkan pajak judi dengan tarif 15% kepada perusahaan penyedia jasa judi online.

Bendahara Negara Bagian Australia Selatan Tom Koutsantonis mengatakan industri judi online sudah berkembang begitu pesat. Karena itu, kebijakan perpajakan harus menyesuaikan diri.

“Perusahaan judi online untung besar dari pejudi Australia Selatan. Mereka harus bayar pajak di sini, bukan di wilayah di mana kantor pusat dan server mereka berada,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Di Australia Selatan, judi dilegalkan untuk seluruh pertandingan atau perlombaan yang berlangsung di wilayah tersebut. Akibatnya, uang judi pun masuk menjadi bagian dari investasi olahraga.

Dalam estimasi kasar, apabila pajak judi itu diterapkan di seluruh wilayah Australia, maka setiap tahun akan ada setoran sekitar Aus$9,2 juta.

Tentangan Sporstbet

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

AKAN tetapi, rencana penerapan pajak judi ini ditentang terutama oleh Sportsbet, salah satu penyedia jasa judi online terbesar di Australia yang beroperasi sejak 1993.

Sportsbet memperingatkan Australia Selatan akan menjadi negara bagian yang mengenakan pajak judi tertinggi di dunia, hingga akan membuat wilayah tersebut ditinggalkan.

“Kebijakan ini diambil tanpa konsultasi publik. Ini cara pemerintah beroleh uang mudah tanpa memikirkan efek jangka panjang,” kata Chief Financial Officer Sportsbet Ben Sleep.

Baca Juga:
Negara Ini Bebaskan Pajak untuk Pengusaha Beromzet hingga Rp1 Miliar

Dia mengklaim, seperti dilansir theaustralian.com.au, akibat pajak judi itu banyak bandar berlisensi di Australia Selatan yang menimbang untuk keluar dari negara bagian tersebut.

“Bukannya mengumpulkan uang, kebijakan ini malah mendorong judi online keluar dari Australia Selatan, hingga menciptakan kerugian ekonomi. Acara olahraga pun akan lesu,” ancam Sleep.

Dia menekankan dengan adanya pajak judi tersebut, Sportsbet akan membayar tiga lapis, yaitu pajak konsumsi yang tahun lalu Aus$53,4 juta, serta dana olahraga sebesar lebih dari Aus$75 juta.

Baca Juga:
Menkes Malaysia Ungkap Peran Cukai dalam Mereformulasi Minuman Manis

Namun, Clubs Australia, koalisi asosiasi usaha yang berpengaruh di Australia, mendukung penerapan pajak judi tersebut.

“Perusahaan judi online sudah lama menghindari pajak. Ini adil dan masuk akal. Negara bagian lain bisa mengikuti jejak Australia Selatan,” kata Direktur Eksekutif Clubs Australia Josh Landis. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 10:00 WIB PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Antisipasi Dampak Opsen, Pemprov Kalbar Beri Keringanan Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:30 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Cek Lagi Jadwal Libur Natal dan Tahun Baru KPP

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:12 WIB LITERATUR PAJAK

Gratis! Download 10 Buku Pajak yang Diterbitkan DDTC

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Berlaku 2025, DJP Online Tetap Bisa Digunakan Sementara

Senin, 23 Desember 2024 | 18:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Sebut Top-up e-Money Juga Bakal Kena PPN 12 Persen Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 16:30 WIB CORETAX SYSTEM

Akses Aplikasi Coretax, Wajib Pajak Perlu Ganti Password Dahulu