EDUKASI PAJAK

Pajak Jadi Penentu Kualitas Pendidikan, Wamenkeu Beberkan Alasannya

Dian Kurniati | Senin, 11 September 2023 | 14:23 WIB
Pajak Jadi Penentu Kualitas Pendidikan, Wamenkeu Beberkan Alasannya

Wamenkeu Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai pajak menjadi salah satu faktor penentu dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Suahasil mengatakan pemerintah melaksanakan berbagai program pendidikan menggunakan APBN yang utamanya bersumber dari pajak. Dia pun berharap perbaikan kualitas pendidikan ini dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.

"Kita menuntut pendidikan yang baik untuk masyarakat. Uangnya dari mana? Kita kumpulkan dari masyarakat, kita kumpulkan dari pajak," katanya dalam kuliah umum di Universitas Nias Raya, Senin (11/9/2023).

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Suahasil mengatakan pemerintah memiliki berbagai program untuk perbaikan kualitas pendidikan. Di level perguruan tinggi, program yang tersedia antara lain beasiswa melalui skema bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).

Dengan berbagai program beasiswa tersebut, peran universitas juga tetap diperlukan agar mahasiswa mudah untuk mengaksesnya.

Dia kemudian menyinggung beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga berasal dari APBN, yang dikontribusikan oleh pajak. Beasiswa ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin meraih pendidikan yang lebih tinggi.

Baca Juga:
Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Meski demikian, Suahasil juga mewanti-wanti agar penerima beasiswa dari pemerintah dapat berkontribusi untuk masyarakat.

"Kalau orang dapat beasiswa LPDP, dia harus mengembalikannya. Bukan dalam bentuk utang, tetapi dikembalikan dalam bentuk kerja di tengah masyarakat," ujarnya.

Suahasil menambahkan pembangunan ekonomi ke depan bakal dihadapkan pada berbagai tantangan. Menurutnya, ada 4 kunci yang harus dilaksanakan agar Indonesia dapat menjaga pembangunan ekonominya secara berkelanjutan.

Baca Juga:
Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Pertama, memetik pelajaran dari pandemi Covid-19 sekaligus tetap menjaga kewaspadaan terhadap risiko kesehatan di masa depan. Kedua, mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, terutama UMKM.

Ketiga, beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi digital. Keempat, mengarahkan pembangunan pada ekonomi hijau. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra