VIETNAM

Pacu Setoran Pajak, Shopee & Lazada Diminta Setor Data Penjual Online

Dian Kurniati | Senin, 29 Maret 2021 | 15:15 WIB
Pacu Setoran Pajak, Shopee & Lazada Diminta Setor Data Penjual Online

Ilustrasi. (DDTCNews)

HANOI, DDTCNews – Kementerian Keuangan Vietnam meminta para perusahaan lokapasar (marketplace) dan perusahaan jasa pengiriman barang untuk menyerahkan informasi tentang vendor atau penjual online agar dapat dikenakan pajak.

Wakil Direktur Administrasi Pajak untuk UKM dan Rumah Tangga Departemen Umum Perpajakan Ta Thi Phuong Lan mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya otoritas menarik pajak dari para pelapak atau penjual online.

Kemenkeu mengeklaim telah mengirimkan surat edaran tersebut kepada beberapa perusahaan seperti Tiki, Shopee, Lazada, dan Sendo. "Perusahaan marketplace harus memberikan informasi tentang penjualnya," katanya, dikutip Senin (29/3/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Pemerintah mengubah strategi dalam mengoptimalkan penerimaan pajak dari penjual online. Otoritas tak lagi mendatangi individu untuk mengumpulkan data, tetapi langsung meminta kepada marketplace yang memiliki data arus kas pembayaran mereka melalui transaksi online.

Phuong Lan berharap langkah itu dapat membantu otoritas pajak menentukan pendapatan riil penjual online. Menurutnya, pemerintah telah mengenakan pajak kepada orang-orang yang berjualan secara online, tetapi masih kesulitan dalam menentukan pendapatan mereka.

Dia menambahkan pengenaan pajak pada penjual online akan memberikan rasa keadilan bagi penjual konvensional. Di sisi lain, pemantauan dari otoritas juga untuk membantu mencegah penjualan barang selundupan dan palsu.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Sebelumnya, otoritas memantau aktivitas perdagangan online yang berjalan di berbagai media sosial seperti Facebook. Perbankan juga diminta menyerahkan data informasi transaksi pada rekening wajib pajak, termasuk yang bertransaksi lintas-batas negara.

Seperti dilansir vnexpress.net, Vietnam e-Commerce and Digital Economy Agency mencatat pasar e-commerce di negara itu mencapai US$11,8 miliar sepanjang tahun lalu, tumbuh 18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Senin, 23 Desember 2024 | 15:45 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Pelayanan Kesehatan Medis Bebas PPN Indonesia, Bagaimana di Asean?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?