Ilustrasi.
KUALA LUMPUR, DDTCNews - Pemerintah Malaysia menawarkan sejumlah insentif perpajakan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk fasilitas pengisian daya.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Internasional Mohamed Azmin Ali mengatakan insentif yang ditawarkan pemerintah di antaranya pemberian status pionir, keringanan pajak, serta pembebasan bea masuk dan cukai.
"Kami mengambil pendekatan compare and offer dengan membentuk kebijakan yang komprehensif, jelas, dan konsisten untuk menarik penggunaan kendaraan listrik ketimbang pesaing regional yang fokus pada insentif untuk produsen peralatan asli," katanya, Selasa (5/9/2021).
Ali menuturkan pembaruan kebijakan otomotif nasional menggarisbawahi inisiatif khusus untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik seperti produsen suku cadang, penetapan standar, penelitian dan pengembangan, komersialisasi, serta inovasi untuk mengembangkan teknologi lokal.
Kementerian juga terus menyempurnakan paket insentif untuk pengguna mobil listrik. Insentif itu seperti pembebasan pajak jalan, keringanan pajak untuk pembelian kendaraan listrik, serta keringanan pajak untuk pemasangan fasilitas pengisian kendaraan listrik.
Ali menyebut rencana pemberian insentif perpajakan untuk ekonomi kendaraan listrik tersebut telah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Pemberian insentif akan membuat Malaysia kompetitif di antara negara-negara regional.
Dia berharap insentif mendorong industri kendaraan listrik di Malaysia dan membantu memulihkan ekonomi. Menteri perdagangan juga berharap perjanjian perdagangan yang telah disepakati segera diratifikasi, seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
"Perjanjian perdagangan bebas akan memperluas pasar ekspor produk lokal melalui pengurangan atau penghapusan bea masuk di negara-negara anggota serta pengurangan hambatan non-tarif," ujarnya seperti dilansir malaymail.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.