JEPANG

Orang Tua Tunggal Belum Menikah Bakal Dapat Pengurangan Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 16 Februari 2020 | 16:09 WIB
Orang Tua Tunggal Belum Menikah Bakal Dapat Pengurangan Pajak

Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada (foto: South China Morning Post)

TOKYO, DDTCNews—Partai Demokrat Liberal resmi mengajukan usulan pengurangan pajak bagi orang tua tunggal yang belum pernah menikah kepada pemerintah Jepang pada Januari 2020 ini.

Di Jepang, orang tua tunggal karena pasangan meninggal atau perceraian memang mendapat hak pengurangan pajak (deduction). Meski begitu, pengurangan pajak itu tidak berlaku untuk orang tua tunggal yang tidak pernah menikah.

Wacana pengurangan pajak bagi orang tua tunggal yang tidak pernah menikah diutarakan oleh Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada. Pernyataan Inada tersebut mengagetkan publik, terutama dari kalangan media.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selama ini, Inada dikenal sebagai politisi Partai Demokrat Liberal yang keras kepala dan konservatif, terutama menyangkut persoalan keluarga. Namun, perihal perluasan cakupan pengurangan pajak bagi orang tua tunggal, agaknya ia sepakat.

“Saya masih konservatif. Hanya saja tidak se-hardcore itu,” kata Inada dikutip dari Japan Times, Minggu (16/02/2020).

Bukan tanpa sebab, Inada sepakat dengan wacana perluasan cakupan orang tua tunggal yang mendapatkan pengurangan pajak. Menurutnya, orang tua tunggal yang belum menikah saat ini lebih banyak ketimbang yang sudah menikah.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Apabila tidak ada aral melintang, perluasan cakupan orang tunggal itu akan berlaku pada musim semi ini. Meski begitu, tidak seluruh politisi dari Partai Demokrat Liberal—partai yang berkuasa saat ini—setuju dengan wacana tersebut.

Misal, wacana perluasan orang tua tunggal atau widow deduction dianggap bisa merusak sistem keluarga tradisional Jepang. Ada juga yang mengatakan wacana tersebut mendorong orang untuk berkeluarga tanpa pernikahan resmi.

Meski mendapatkan pertentangan, Inada tetap meyakini usulannya akan membantu banyak orang, khususnya anak-anak yang lahir di luar nikah, di mana memiliki hak hukum yang lebih sedikit ketimbang anak-anak pada umumnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN