KOTA YOGYAKARTA

Optimalkan Penerimaan Pajak, PAD Jogja Diestimasi Rp1 Triliun di 2025

Dian Kurniati | Jumat, 17 Mei 2024 | 15:00 WIB
Optimalkan Penerimaan Pajak, PAD Jogja Diestimasi Rp1 Triliun di 2025

Wisatawan berjalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (4/4/2024). Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan kunjungan wisatawan pada libur Lebaran 2024 sebanyak 2 juta wisatawan. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/rwa.

YOGYAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Kota Yogyakarta, DIY memperkirakan pendapatan asli daerah (PAD) akan menyentuh Rp1 triliun seiring dengan optimalisasi penerimaan pajak daerah pada 2025.

Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan Pemkot Yogyakarta berkomitmen melakukan optimalisasi pajak untuk meningkatkan PAD setiap tahun. Dia pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan penggalian potensi pajak daerah.

"Kajian potensi pendapatan perlu dilakukan segera supaya bisa mengetahui sebetulnya potensi pendapatan kita berapa sehingga menentukan target [pendapatan] lebih enak," katanya, dikutip pada Jumat (17/5/2024).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Singgih mengatakan pemkot bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan koordinasi pemantauan program pencegahan korupsi dan optimalisasi PAD. Salah satu masukan dari KPK yakni pembuatan kajian proyeksi PAD secara berkala.

Kajian proyeksi ini akan menjadi bahan pedoman dan evaluasi dalam meningkatkan target PAD.

Dia menilai capaian Pemkot Yogyakarta yang mendapatkan nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) tertinggi di DIY sebesar 81,3 pada 2023 sudah tergolong baik. Capaian ini juga menjadi bukti komitmen Pemkot Yogyakarta untuk pemberantasan korupsi sekaligus mengoptimalkan PAD.

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

"Ini menjadi perhatian dan concern kami untuk meningkatkan pendapatan [daerah]," ujarnya.

Pada tahun ini, PAD Kota Yogyakarta ditargetkan senilai Rp774,27 miliar. Angka ini terdiri atas pajak daerah Rp532 miliar, retribusi daerah Rp67,12 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp32,65 miliar, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp142,49 miliar.

Apabila target PAD 2025 mencapai Rp1 triliun, artinya akan terjadi kenaikan 29,2% dari target PAD tahun ini.

Baca Juga:
Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Bahtiar Ujang Purnama menyebut kajian proyeksi diperlukan agar realisasi pendapatan daerah mendekati dari yang diestimasikan. Menurutnya, pemkot dapat melibatkan kalangan praktisi untuk membuat kajian proyeksi PAD secara berkala minimal 2 tahun sekali.

Selain soal kajian proyeksi, KPK juga merekomendasikan pemkot membenahi sistem administrasi pajak daerah.

"Saya berharap ada kajian proyeksi yang mendekati riil. Dari kajian itu dinas-dinas terkait dalam optimalisasi pendapatan harus lebih riil untuk bisa mengoptimalkan kinerjanya," katanya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?