KOTA MALANG

NJOP Naik Tahun Depan, Pemkot Jamin Tagihan PBB Tak Ikut Meningkat

Muhamad Wildan | Kamis, 29 Desember 2022 | 18:00 WIB
NJOP Naik Tahun Depan, Pemkot Jamin Tagihan PBB Tak Ikut Meningkat

Ilustrasi.

MALANG, DDTCNews – Pemkot Malang akan melakukan penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) untuk tahun pajak 2023.

Penyesuaian NJOP dilakukan atas hampir seluruh objek PBB di Kota Malang. Walau NJOP naik, Bapenda Kota Malang menjamin peningkatan tersebut tidak berdampak pada nilai PBB yang harus dibayar oleh wajib pajak.

“Sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat (2) huruf f Perda Kota Malang No. 11/2011, wali kota dapat mengurangkan ketetapan pajak terutang berdasarkan pertimbangan,” ujar Kepala Bapenda Kota Malang Handi Priyanto, dikutip pada Kamis (29/12/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pada Pasal 24 ayat (2) huruf f, wali kota memiliki kewenangan untuk mengurangkan ketetapan pajak terutang dengan mempertimbangkan kemampuan wajib pajak atau kondisi objek pajak.

Kenaikan NJOP dilakukan berdasarkan UU 1/2022 tentang HKPD. Berdasarkan Pasal 40 ayat (6), kepala daerah perlu menetapkan NJOP setiap 3 tahun.

Pada Peraturan Wali Kota Malang Nomor 15/2013, wali kota juga dapat mengurangi nilai ketetapan pajak pada SPPT baik secara jabatan maupun berdasarkan permohonan wajib pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pasal 40 ayat (5) UU HKPD juga memberikan keleluasan kepada pemda untuk menetapkan PBB terutang meski NJOP mengalami kenaikan. Pada pasal tersebut, diatur NJOP yang digunakan untuk menghitung PBB sebesar 20% hingga 100% dari NJOP yang telah dikurangi NJOPTKP.

Setelah melakukan penyesuaian NJOP, Handi menjelaskan Bapenda akan segera mencetak SPPT PBB 2023 untuk segera didistribusikan ke wajib pajak sejak awal tahun.

"Saat ini Bapenda tengah melakukan persiapan untuk mencetak massal PBB tahun 2023 yang akan didistribusikan pada awal tahun 2023," ujarnya seperti dilansir jatimtimes.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN