KANADA

Negara Ini Pungut Pajak Kendaraan Mewah, Produsen Mobil Listrik Protes

Syadesa Anida Herdona | Rabu, 16 Maret 2022 | 18:00 WIB
Negara Ini Pungut Pajak Kendaraan Mewah, Produsen Mobil Listrik Protes

Ilustrasi. (foto: bsic.it)

OTTAWA, DDTCNews – Pekan lalu pemerintah Kanada merilis rancangan aturan terkait penerapan pajak barang mewah. Pajak ini akan dikenakan atas aset berupa mobil, pesawat, dan kapal. Rancangan aturan ini praktis menuai penolakan dari produsen kendaraan.

Rencananya, pajak ini akan dikenakan atas mobil dan pesawat terbang dengan harga jual CAD$100.000, setara Rp1,1 miliar. Selain itu, pajak barang mewah juga akan dikenakan pada kapal baru yang memiliki harga jual lebih dari CAD$250.000, setara Rp2,8 miliar.

“[Rencananya] pajak yang akan dikenakan sebesar 10% dari total harga jual atau 20% dari nilai di atas threshold, yang membuat biaya pajak akan lebih kecil,” tulis Carscoops, dikutip Rabu (16/3/2022).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Pajak barang mewah yang dikenakan akan berimbas pada harga kendaraan bebas emisi yang akan berada di atas threshold. Tentunya hal ini mengusik asosiasi produsen kendaraan Kanada, Canadian Vehicle Manufacturer’s Association (CVMA).

“Kanada tidak akan mencapai target kendaraan bebas emisi (zero emission vehicle/ZEV) jika tidak fokus dan berambisi untuk membantu warga Kanada beralih ke kendaraan listrik,” ujar Brian Kingston, ketua CVMA.

Menurut Kingston, memajaki ZEV saat ini adalah kebijakan yang salah. Pasalnya, saat ini harga menjadi penghalang paling signifikan bagi warga Kanada untuk beralih ke ZEV.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selama ini, pemerintah memang telah memberikan insentif pajak pada kendaraan listrik. Namun, insentif tersebut hanya diberikan pada kendaraan listrik yang harganya rendah.

Insentif pajak yang diberikan berupa potongan pajak (tax rebate) pada jenis kendaraan tertentu. Kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan 6 kursi dengan harga kurang dari CAD$45.000 atau kendaraan 7 kursi atau lebih dengan harga kurang dari CAD$55.000.

Kendaraan tersebut berhak mendapat tax rebate senilai CAD$5.000, setara Rp56 juta. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra