MYANMAR

Mitigasi Pandemi Corona, Pemerintah Dapat Pinjaman Asing US$2 Miliar

Redaksi DDTCNews | Senin, 11 Mei 2020 | 18:37 WIB
Mitigasi Pandemi Corona, Pemerintah Dapat Pinjaman Asing US$2 Miliar

Ilustrasi.

YANGON, DDTCNews—Guna membiayai program pemulihan ekonomi akibat terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Myanmar akan meminjam uang dari mitra asing hingga US$2 miliar atau K2,8 triliun.

Program pemulihan yang akan dijalankan pemerintah itu bernama Covid-19 Economic Relief Plan (CERP). Rencananya, dokumen yang berisikan langkah strategis pemulihan ekonomi itu akan dirilis 27 April 2020.

“Kebutuhan dana CERP ditaksir sekitar US$2 miliar. Hingga saat ini sudah ada 4-5 mitra asing yang sepakat menyediakan dana US$2 miliar,” tutur U Set Aung, Deputi Kementerian Perencanaan, Keuangan dan Industri, Senin (11/5/2020).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Dengan tambahan pinjaman itu, lanjut Aung, anggaran untuk penerapan CERP terbilang besar. Dia juga memastikan pinjaman dari asing masih aman lantaran rasio utang pemerintah terhadap PDB masih di bawah 15%.

Kementerian Perencanaan, Keuangan dan Industri (MoPF) saat ini masih melakukan kajian untuk menghitung kebutuhan pinjaman dari internasional dan lembaga keuangan agar dapat menerapkan CERP secara efektif.

Apalagi, upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk penerapan CERP juga sudah dilakukan di antaranya seperti melakukan realokasi anggaran di tiap kementerian dan lembaga, demikian dilansir dari Myanmar Times.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sejauh ini, Bank Dunia sepakat memberikan pinjaman US$50 juta untuk CERP Myanmar. Dalam perjalanannya, MoPF juga berharap Bank Dunia dapat menyediakan dana pinjaman dari International Development Assistance (IDA) senilai US$200 juta.

Sejumlah ekonom dan pebisnis meyakini CERP—yang berisikan 10 strategis dan 36 rencana aksi—dapat mendukung kebutuhan penting bagi sektor usaha, terutama sektor pertanian dan perikanan yang sekaligus mengamankan pangan nasional.

Rencana aksi yang tertuang di dalam CERP lainnya adalah memberikan pinjaman sebesar K100 miliar untuk UKM di sektor pariwisata. Pemerintah juga akan memberikan pinjaman sebesar K200 miliar-K500 miliar untuk industri garmen akhir tahun ini.

Langkah strategis lainnya yang ada di CERP adalah memberikan dukungan bagi tenaga kerja, rumah tangga, dan pekerja kesehatan, termasuk insentif pembebasan pajak, insentif investasi dan dukungan bagi sektor digital dan e-commerce. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China