BAHAMA

Menteri Keuangan Bantah Rumor Kenaikan Tarif PPN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Februari 2019 | 16:47 WIB
Menteri Keuangan Bantah Rumor Kenaikan Tarif PPN

Ilustrasi. 

NASSAU, DDTCNews – Pemerintah Bahama membantah rumor mengenai rencana meningkatkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) pada periode 2019-2020. Pemerintah menegaskan tidak ada rencana untuk meningkatkan tarif PPN.

Menteri Keuangan Bahama Kevin Peter Turnquest mengatakan rumor kenaikkan tarif PPN berasal dari oposisi yakni Chester Cooper seorang anggota parlemen Exuma and Ragged Island. Menurutnya, rumor itu telah menimbulkan kepanikan bagi warga Bahama.

“Sangat disayangkan mereka menimbulkan kepanikan. Jadi, saya hanya ingin mengingatkan anggota parlemen untuk berhati-hati. Faktanya, pemerintah tidak dalam diskusi untuk menaikkan PPN. Tidak ada niat dari pemerintah untuk menaikkan,” jelasnya, seperti dikutip pada Selasa (12/2/2019).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Lebih lanjut Turnquest memaparkan pemerintah telah menerbitkan Undang-undang (UU) Tanggung Jawab Fiskal yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2018. Beleid ini berisi strategi untuk mengamankan keuntungan fiskal dan menyediakan kerangka kerja kelembagaan nonpolitis untuk kebijakan fiskal agar tidak ada lagi sistem pemerintahan yang sangat tidak bertanggung jawab.

“UU tersebut merupakan inisiatif responsif kami untuk mengidentifikasi, melaporkan, dan menghapus tunggakan, serta memperkuat kontrol belanja untuk mencegah timbulnya tunggakan baru,” ujarnya.

Implementasinya, pemerintah akan memulai diskusi yang akan diselenggarakan secara bulanan untuk menilai perkembangan anggaran belanja terhadap kondisi keuangan. Diskusi bulanan ini untuk menentukan kontrol belanja negara dan manajemen kas yang lebih efektif.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Di samping itu, rumor kenaikan tarif PPN timbul setelah Cooper memprediksi anggaran fiskal pemerintah yang berisiko memunculkan defisit. Apalagi, pemerintah juga diklaim terlalu optimis dalam menetapkan anggaran fiskal.

“Salah satu prediksi saya yang paling mengkhawatirkan setelah membaca laporan pemerintah yaitu adanya rencana untuk meningkatkan tarif PPN atau pajak lainnya pada jangka menengah. Saya rasa peningkatan tarif PPN sebagai upaya pemerintah untuk menambal defisit,” tutur Cooper (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN