Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
JAKARTA, DDTCNews – Stimulus pemerintah untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak dapat berdiri sendiri. Peran lembaga keuangan diperlukan agar semakin banyak yang dapat mengakses KUR.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat menyalurkan KUR khusus peternakan rakyat di Wonogiri, Jawa Tengah. Menurutnya tidak semua petani dan peternak mempunyai literasi yang mumpuni untuk mengakses KUR yang butuh beberapa persyaratan.
Oleh karena itu, lembaga penyalur KUR harus memainkan peran untuk memperluas jangkauan penerima manfaat kredit lunak pemerintah tersebut. Salah satunya adalah dengan membantu peternak menyelesaikan persyaratan seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan dokumen pendukung lain dalam mengajukan KUR.
“Kekurangan persyaratan justru harus dibantu oleh bank, mengingat terbatasnya pengetahuan peternak kecil terhadap KUR ini. Selain itu, penarikan KUR baiknya dilakukan dengan sistem kartu sehingga peternak menarik KUR sesuai dengan kebutuhan pembiayaan," katanya dalam keterangan pers, Kamis (6/12/2018).
Mantan Dirjen Pajak itu menjelaskan penyaluran KUR khusus tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No.11/2017. KUR khusus tersebut diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat.
Menurutnya, dengan sistem tersebut, pembiayaan tidak memberatkan peternak. Hal ini juga sejalan dengan program serupa telah diluncurkan seperti kartu tani di Jawa Tengah yang sudah dapat mengintegrasikan subsidi pupuk, rekening tabungan, dan penyaluran KUR.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi masalah ketimpangan dan kemiskinan dengan memperkuat Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang mencakup lahan, kesempatan, dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM),” paparnya.
Adapun bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR khusus peternakan rakyat kali ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Jateng, dan Bank Sinarmas. Untuk Kabupaten Wonogiri, tercatat alokasi KUR khusus peternak ini sebesar Rp8,9 miliar dan diberikan kepada 69 anggota kelompok peternakan rakyat.
Sementara akumulasi pemberian KUR dengan sistem subsidi bunga yang berlaku sejak tahun 2015 sampai dengan 31 Oktober 2018 telah mencapai Rp317 triliun dengan baki debet sebesar Rp132 triliun. Penyalurannya diberikan kepada 13,3 juta debitur dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di level 1,24%. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.