PEREKONOMIAN GLOBAL

Menkeu & Gubernur Bank Sentral Asean+3 Gelar Rapat, Ini yang Dibahas

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 Mei 2019 | 11:14 WIB
Menkeu & Gubernur Bank Sentral Asean+3 Gelar Rapat, Ini yang Dibahas

Berfoto bersama setelah pertemuan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara Asean bersama China, Jepang, dan Korea Selatan (Asean+3) mengadakan pertemuan di sela-sela Pertemuan Tahunan ke-52 Asian Development Bank (ADB) di Nadi, Fiji.

Pertemuan itu menyepakati perlunya peningkatan kesiagaan kawasan untuk menghadapi peningkatan ketidakpastian serta perlambatan ekonomi global. Apalagi, ADB memproyeksi pertumbuhan ekonomi Kawasan Asean+3 akan melemah dari 4,7% pada 2018 menjadi 4,6% pada 2019 dan 4,4% pada 2020.

“Hal tersebut terutama didorong oleh ketidakpastian penyelesaian isu perang dagang, perlambatan pertumbuhan Tiongkok, serta potensi volatilitas aliran modal akibat ketidakseimbangan global,” demikian informasi yang dirilis Kementerian Keuangan melalui keterangan resmi, Jumat (3/5/2019).

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyuarakan komitmen Indonesia dalam mengembangkan kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung pertumbuhan melalui penjagaan stabilitas. Dari sisi pemerintah, sambungnya, komitmen itu tercermin dari anggaran belanja yang produktif.

Indonesia, lanjutnya, juga berkomitmen mempertahankan reformasi struktural untuk mendukung iklim bisnis dan investasi. Hal ini terutama dilakukan dalam mendorong diversifikasi ekonomi dari komoditas untuk mendukung industrialisasi dan pengembangan sektor jasa.

Indonesia juga mendorong penguatan daya saing dan kerja sama kawasan untuk mengurangi ketergantungannya pada guncangan eksternal. Langkah ini terutama melalui penguatan perdagangan dan investasi intra-regional di antara anggota Asean+3.

Baca Juga:
Angka PDB Nominal Dirilis, Ketahuan Tax Ratio RI 2024 Hanya 10,08%!

“Saya juga menekankan perlunya pengembangan kerja sama kawasan dalam hal dukungan pembiayaan infrastruktur dan pengembangan sektor pariwisata, seperti langkah yang dilakukan oleh Indonesia untuk membentuk ‘New Bali’,” jelas Sri Mulyani.

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Asean+3 juga membahas dan menyepakati penguatan arah strategis kerja sama keuangan, baik terkait inisiatif yang telah ada maupun potensi perluasan ke isu lain yang dipandang strategis bagi kawasan, seperti pembiayaan infrastruktur dan penguatan mata uang lokal regional.

Pertemuan membahas operasionalisasi inisiatif kerja sama Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) yang berfungsi sebagai fasilitas dukungan keuangan regional dalam kondisi permasalahan likuiditas. Mereka menyepakati revisi perjanjian CMIM yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapan operasional CMIM.

Ada pula pembahasan atas penguatan Asean+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) yang diharapkan dapat berperan sebagai lembaga surveillance ekonomi kawasan yang independen, kredibel, dan professional. Mereka juga sepakat adanya perluasan inisiatif Asian Bond Markets Initiative (ABMI) yang bertujuan untuk mengembangkan pasar obligasi keuangan di kawasan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi