JAKARTA, DDTCNews – Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross menyambangi kantor Kemenko Perekonomian hari ini. Sejumlah isu perdagangan dibahas untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di masa mendatang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beberapa isu stategis dibahas dalam pertemuan dengan Wilbur Ross. Pertama, pembahasan Generalized System of Preferences (GSP) ekspor Indonesia di pasar AS. Kedua, pembahasan peluang investasi AS di Indonesia dalam waktu dekat.
“Kita membahas kerja sama dengan AS yang
sudah 70 tahun dan Secretary Ross apresiasi kerja sama dua negara dan bahas
beberapa isu detail terkait investasi serta review GSP," katanya di
Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (6/11/2019).
Airlangga melanjutkan isu yang banyak
dibahas adalah tekait kebijakan GSP AS atas komoditas ekspor Indonesia.
Menurutnya, perundingan akan segera dilakukan untuk finalisasi GSP antara tim
perunding AS dan Indonesia.
Secara umum, GSP merupakan kebijakan
perdagangan suatu negara yang memberikan keringanan beban perpajakan khususnya
bea masuk atas produk dari suatu negara. Biasanya, kebijakan ini dilakukan oleh
negara maju seperti AS untuk memberikan kemudahan akses pasar kepada produk atau komoditas dari
negara berkembang.
Kemudian, isu lain yang dibahas ialah
terkait peluang investasi perusahaan AS di Indonesia. Airlangga menyebut sudah
ada beberapa korporasi asal Negeri Paman Sam yang berminat masuk ke pasar
domestik. Sektor usaha yang masuk dalam pembahasan dengan Mendag AS antara lain
dari industri penerbangan, kesehatan, dan jasa.
“Mereka [pengusaha AS] juga tertarik untuk
masuk termasuk Tesla. Perusahaan-perusahaan tersebut ingin memanfaatkan
perkembangan ekonomi di Indonesia dan ingin aktif di sini," paparnya.
Oleh karena itu, pemerintah menyampaikan
komitmen untuk mempermudah investasi asing untuk masuk ke tanah air termasuk
dari AS. Komitmen investasi menurutnya sudah dikantongi Menko Perekonomian usai
pertemuan dengan Mendag AS Wilbur Ross.
“Pemerintah akan memfasilitasi termasuk
mempermudah karena ada permintaan terkait batasan dalam aturan permodalan dan
kemitraan. Ini yang dijanjikan [komitmen investasi] dalam waktu 3 bulan dan
pemerintah akan segera memperbaiki yang dimasukkan dalam omnibus law,”
imbuhnya.
Adapun rombongan Mendag AS bertemu Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto bersama beberapa pejabat terkait antara lain,
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil
Menteri BUMN Budi Sadikin, Wakil Menkeu Suahasil Nazara, dan Dirjen Pajak Suryo
Utomo. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.