DOMINIKA

Masuk Daftar Negara Suaka Pajak, Pemerintah Janji Lakukan Reformasi

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Februari 2021 | 17:30 WIB
Masuk Daftar Negara Suaka Pajak, Pemerintah Janji Lakukan Reformasi

Ilustrasi. (DDTCNews)

SANTO DOMINGO, DDTCNews – Pemerintah Dominika berkomitmen untuk melakukan reformasi pajak setelah masuk dalam daftar negara suaka pajak versi Uni Eropa pada awal 2021 ini.

Perdana Menteri (PM) Roosevelt Skerrit mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki aturan perpajakan untuk selaras dengan perkembangan regulasi internasional. Saat ini, Dominika mendapatkan penilaian patuh sebagian atau Partially Compliant oleh Uni Eropa.

Hasil tersebut mengalami penurunan ketimbang penilaian Uni Eropa pada 2018 yang mendapatkan predikat Compliant. "Rapat kabinet menyetujui untuk pembentukan kelompok kerja berkaitan dengan Global Forum/OECD," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (25/2/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Skerrit berkomitmen untuk kembali mendapatkan predikat patuh dalam urusan transparansi dan pertukaran informasi keuangan untuk tujuan perpajakan. Adapun kelompok kerja untuk menyikapi daftar negara suaka pajak terdiri dari lintas kementerian.

Kelompok kerja akan diisi oleh pejabat dari Kemenkeu, Kejaksaan Agung dan Kementerian Keamanan Nasional. Menurutnya, kelompok tersebut menjadi ujung tombak pemerintah untuk memenuhi standar transparansi pajak internasional.

Nanti, kelompok kerja tersebut akan diformalkan menjadi salah satu lembaga negara terkait kepatuhan regulasi pajak. "Kami ingin menjaga komitmen untuk memastikan kepatuhan dengan praktik Uni Eropa dan standar internasional," tuturnya.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Pemerintah juga akan mengubah beberapa regulasi perpajakan domestik dan menyempurnakan administrasi pajak. Reformasi ini akan segera dijalankan dan pemerintah akan meminta peninjauan tambahan atas penilaian Dominika sebagai negara nonkooperatif dalam urusan perpajakan.

"Kami sangat optimis Dominika akan dihapus dari daftar negara suaka pajak setelah pertemuan dewan menteri Parlemen Eropa berikutnya pada September 2021," ujar Skerrit seperti dilansir dominicanewsonline.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai