PROVINSI DKI JAKARTA

Luncurkan Insentif Pajak Kendaraan dan PBB, Ini Kata Gubernur Anies

Muhamad Wildan | Minggu, 19 Desember 2021 | 12:30 WIB
Luncurkan Insentif Pajak Kendaraan dan PBB, Ini Kata Gubernur Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan insentif pajak mulai dari pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) hingga pajak kendaraan bermotor (PKB) yang berlaku hingga akhir tahun ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap kebijakan ini dapat meringankan warga dan sektor perekonomian yang masih terbebani oleh pandemi Covid-19. Dia pun mengimbau warga untuk dapat memanfaatkan insentif tersebut secara optimal.

"Kami berupaya meringankan beban warga di tengah masa pandemi ini yang berdampak pada banyak sektor dan kalangan. Jadi, kami mengajak seluruh wajib pajak untuk memanfaatkan pemberian insentif ini," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (19/12/2021).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pemprov memberikan diskon PBB sebesar 10% serta pemutihan atas tunggakan PBB tahun pajak 2013 hingga 2020. Insentif diberikan bila pajak dibayar paling lambat 31 Desember 2021. Untuk PBB tahun pajak 2021, keringanan yang diberikan mencapai 10%.

Khusus untuk wajib pajak dengan PBB terutang di atas Rp1 miliar, wajib pajak dapat mengajukan permohonan angsuran kepada Bapenda DKI Jakarta melalui pajakonline.jakarta.go.id. Wajib pajak dapat mencicil PBB terutang sebanyak 6 kali selama 6 bulan.

Khusus untuk PKB, wajib pajak yang melunasi tunggakan PKB tahun pajak sebelum 2021 berhak mendapatkan keringanan sebesar 5% sekaligus pembebasan sanksi administrasi. Insentif yang sejenis juga diberikan atas PKB tahun pajak 2021.

"Seluruh kebijakan perubahan insentif fiskal daerah tahun 2021 ini diberikan secara otomatis dengan cara melakukan penyesuaian pada Sistem Informasi Manajemen Pajak Daerah," ujar Kepala Bapenda DKI Jakarta Lusiana Herawati. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja