KEBIJAKAN PAJAK

Lebih Bayar di Atas Rp 100 Juta, WP Karyawan Bisa Restitusi Dipercepat

Muhamad Wildan | Rabu, 17 Mei 2023 | 12:30 WIB
Lebih Bayar di Atas Rp 100 Juta, WP Karyawan Bisa Restitusi Dipercepat

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak orang pribadi karyawan yang menyampaikan SPT Tahunan berstatus lebih bayar di atas Rp100 juta berhak mendapatkan fasilitas restitusi dipercepat sesuai dengan Pasal 17D UU KUP.

Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 39/2018 s.t.d.t.d PMK 209/2021, wajib pajak orang pribadi karyawan berhak memperoleh restitusi dipercepat meski menyampaikan lebih bayar di atas Rp100 juta.

"Wajib pajak persyaratan tertentu ... meliputi wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang menyampaikan SPT Tahunan PPh lebih bayar restitusi," bunyi Pasal 9 ayat (2) huruf a PMK 39/2018 s.t.d.t.d PMK 209/2021, dikutip pada Rabu (17/5/2023).

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Walau berhak memperoleh restitusi dipercepat, wajib pajak orang pribadi karyawan dengan lebih bayar melampaui Rp100 juta, tidak termasuk dalam kategori wajib pajak yang mendapatkan fasilitas percepatan restitusi sebagaimana diatur pada PER-5/PJ/2023.

Mengingat wajib pajak orang pribadi karyawan dengan lebih bayar di atas Rp100 juta tidak tercakup dalam PER-5/PJ/2023, mereka berpotensi terkena sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% Jika hasil pemeriksaan yang dilakukan DJP di kemudian hari menunjukkan kurang bayar.

Kasus ini telah disimulasikan dalam Lampiran PER-5/PJ/2023. Contoh, Tuan Hidayat merupakan wajib pajak orang pribadi karyawan yang menyampaikan SPT Tahunan berstatus lebih bayar senilai Rp200 juta. Dalam SPT-nya, Tuan Hidayat meminta pengembalian pendahuluan berdasarkan Pasal 17D UU KUP.

Baca Juga:
PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Dalam kasus ini, Tuan Hidayat tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan percepatan restitusi berdasarkan PER-5/PJ/2023. Namun, Tuan Hidayat tetap berhak memperoleh restitusi dipercepat berdasarkan Pasal 17D UU KUP dan PMK 39/2018 s.t.d.t.d PMK 209/2021.

Apabila SPT Tahunan yang disampaikan Tuan Hidayat di kemudian hari ditemukan kekurangan bayar pajak dalam pemeriksaan DJP maka Tuan Hidayat bakal dikenai sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 100%.

Seandainya lebih bayar yang disampaikan Tuan Hidayat tidak melebihi Rp100 juta maka kekurangan pembayaran Tuan Hidayat hanya akan dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar suku bunga acuan ditambah dengan uplift factor sebesar 15% sesuai dengan Pasal 13 ayat (2) UU KUP. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:30 WIB KPP MADYA DUA BANDUNG

Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?