Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Sebanyak 8 profesional DDTC kembali dinyatakan lulus ujian sertifikasi Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan Chartered Institute of Taxation (CIOT) Inggris. Dari 8 profesional tersebut, sebanyak 3 profesional mendapat gelar ADIT dari CIOT Inggris.
Ketiga profesional DDTC tersebut adalah Khisi Armaya Dhora, Rahmat Muttaqin, dan Tami Putri Pungkasan. Ketiganya meraih gelar ADIT setelah dinyatakan lulus sertifikasi 3 modul, yakni Principles of International Taxation, Jurisdiction Modules, dan Thematic Modules: Transfer Pricing Option.
Manager of Research & Training Services DDTC Khisi Armaya Dhora mengaku senang dan bangga atas capaian ini. Gelar ADIT, menurutnya, sangat penting dalam menunjang karier sebagai konsultan di bidang pajak internasional dan transfer pricing. Gelar ini menjadi bukti penguasaan kedua isu itu.
“Saya senang dan bangga karena gelar ini bisa dibilang merupakan gelar dari institusi pajak tingkat internasional yang bergengsi. Selain itu, bisa dibilang gelar ini belum umum diperoleh di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, gelar ADIT yang diraihnya juga bisa membantu mendongkrak kepercayaan diri. Dia berterima kasih kepada DDTC karena dukungan penuh yang diberikan kepada para profesionalnya, tidak terkecuali dalam proses meraih gelar ADIT.
Specialist of Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin juga merasakan kesempatan dan dukungan penuh dari DDTC sehingga dia dapat meraih gelar ADIT pada periode kali ini. Menurutnya, gelar ADIT sangat relevan dengan profesi konsultan pajak, terutama yang sehari-hari berkutat dengan isu pajak internasionald dan transfer pricing.
“Bagi saya pribadi, ujian sertifikasi ADIT merupakan persiapan sebelum berangkat S2 di Vienna dengan beasiswa penuh dari DDTC,” ujar Rahmat.
Dia berharap DDTC dapat terus memberikan kesempatan bagi profesionalnya melalui program Human Resource Program Development (HRDP). Seperti diketahui, program ini diberikan bagi para profesional DDTC untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
Senior Specialist of Transfer Pricing Services DDTC Tami Putri Pungkasan juga mengaku mendapat dukungan penuh dari DDTC dalam setiap proses sertifikasi hingga meraih gelat DDTC. Bagaimanapun, gelar ADIT menjadi penanda dan pembeda standar keahlian.
“Jadi tambah keren lagi karena DDTC kan pure local firm tapi bisa menghasilkan orang-orang berkelas internasional,” ungkapnya.
Ketiga profesional ini menambah deretan profesional DDTC yang sudah meraih gelar ADIT sebelumnya. Sebelumnya, ada 4 profesional DDTC yang sudah meraih gelar ADIT, yaitu Partner of Tax Compliance & Litigation Services DDTC David Hamzah Damian, Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji, Senior Manager of International Tax / Transfer Pricing Services DDTC Yusuf Wangko Ngantung, dan Manager of Tax Compliance & Litigation Services DDTC Anggi P. I. Tambunan.
Selain ketiga profesional tersebut, pada periode kali ini, ada 5 profesional DDTC lainnya yang lulus ujian sertifikasi ADIT yang diselenggarakan CIOT Inggris. Kelima profesional itu adalah Riyhan Juli Asyir dan Dwi Wahyuni (lulus Jurisdiction Modules), Muhammad Putrawal Utama dan Yurike Yuki (lulus Principles of International Taxation), serta Admar Jamal Junior (lulus Thematic Modules: Transfer Pricing Option).
Seperti diketahui, DDTC juga memiliki DDTC Academy yang memberikan program pelatihan pajak internasional dan transfer pricing dengan standar tinggi. DDTC Academy juga menjadi satu-satunya penyedia pelatihan persiapan sertifikasi ADIT di Indonesia yang direkomendasikan CIOT. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.