Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Sebanyak 7 profesional DDTC kembali dinyatakan lulus ujian sertifikasi Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan Chartered Institute of Taxation (CIOT) Inggris.
Sebanyak 4 profesional dinyatakan lulus sertifikasi modul Principles of International Taxation. Mereka adalah Senior Specialist of Transfer Pricing Services Azim Novriansa, Senior Specialist of Tax Compliance & Litigation Services Niken Ayu Permandarani, Specialist of Transfer Pricing Services Atika Ritmelina Marhani, dan Head of DDTC Digital Product’s Growth and Development Davira Rizky Chairunnisa.
Kemudian, sebanyak 3 profesional dinyatakan lulus sertifikasi modul tematik Transfer Pricing Option. Mereka adalah Assistant Manager of DDTC Fiscal Research Awwaliatul Mukarromah, Specialist of Transfer Pricing Services Novi Hartanti, dan Specialist of Transfer Pricing Services Dwina Karina Sumeler.
Azim Novriansa mengatakan sertifikasi berskala internasional ini dapat menambah wawasan dan pengalamannya mengingat kompetensi dan kualitas sebagai profesional pada bidang pajak diuji. Apalagi, perkembangan dunia perpajakan makin dinamis.
“Saya sangat bersyukur telah diberi kesempatan oleh DDTC untuk dapat mengikuti sertifikasi ini. Hal ini juga menjadi bukti atas komitmen dan dukungan oleh DDTC terhadap pengembangan skill para profesionalnya yang tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya, Kamis (19/8/2021).
Niken Ayu Permandarani juga mengatakan sertifikasi tersebut sangat penting karena meningkatkan nilai (value) baik pribadi maupun DDTC. Sertifikasi yang telah dilalui, menurutnya, akan menunjang penugasan atau pekerjaan terkait dengan aplikasi dari teori dan konsep pajak internasional.
Sebagai profesional pada bidang pajak, menurut Atika Ritmelina Marhani, kualifikasi dengan standar internasional sangat penting untuk meningkatkan kapabilitas diri dalam penyediaan jasa kepada klien. Keikutsertaannya pada sertifikasi ini menjadi bentuk nyata visi DDTC terkait dengan investasi pada sumber daya manusia (SDM).
Pentingnya sertifikasi ini juga dirasakan Davira Rizky Chairunnisa. Pemahaman mengenai pajak yang mumpuni, sambungnya, sangat diperlukan dalam pengembangan produk yang berkualitas. Apalagi, pada saat ini, dia dipercaya untuk memegang digital product development.
Awwaliatul Mukarromah mengatakan sertifikasi tersebut menjadi bukti adanya pemahaman dari para profesional DDTC terkait dengan konsep dan isu transfer pricing terkini. Pada saat ini, isu transfer pricing juga terus berkembang dinamis.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada DDTC yang telah mendukung sepenuhnya dalam keikutsertaan pada ujian ADIT ini. Semoga kelulusan para peserta ADIT kali ini dapat menjadi hadiah kecil di momen ulang tahun ke-14 DDTC,” ujarnya.
Dwina Karina Sumeler mengatakan sertifikasi ADIT merupakan aspek penting bagi dirinya. Apalagi, dia bekerja pada Divisi Transfer Pricing. Sertifikasi ini pada akhirnya menambahkan kredibilitas para profesional DDTC.
Novi Hartanti juga mengatakan sertifikasi ADIT ini sangat penting untuk menunjang pekerjaannya sehari-hari, terutama menyangkut konsep transfer pricing. Semua ini, menurut dia, merupakan bukti DDTC selalu memberikan kesempatan dan dukungan terbaik bagi karyawannya untuk terus berkembang.
Seperti diketahui, keiikutsertaan para profesional DDTC ini merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP). DDTC juga memiliki DDTC Academy yang memberikan program pelatihan pajak internasional dan transfer pricing dengan standar tinggi. DDTC Academy juga menjadi satu-satunya penyedia pelatihan persiapan sertifikasi ADIT di Indonesia yang direkomendasikan CIOT.
Dengan kelulusan para profesional tersebut, saat ini, DDTC memiliki 26 profesional bersertifikasi Principles of International Taxation dan 24 profesional bersertifikasi Transfer Pricing dari CIOT Inggris.
Selain itu, DDTC memiliki 9 profesional bergelar ADIT. Gelar ADIT diperoleh setelah dinyatakan lulus sertifikasi 3 modul, yakni Principles of International Taxation, Jurisdiction Modules, dan Thematic Modules yang salah satunya adalah Transfer Pricing Option.
Mereka adalah Partner of Tax Compliance & Litigation Services David Hamzah Damian, Partner of Tax Research & Training Services B. Bawono Kristiaji, dan Associate Partner International Tax and Transfer Pricing Dispute Services Yusuf Wangko Ngantung.
Kemudian, Manager of Tax Compliance & Litigation Services Anggi P. I. Tambunan, Expert Consultant Khisi Armaya Dhora, Head of DDTC Academy Rahmat Muttaqin, Senior Specialist of Transfer Pricing Services DDTC Tami Putri Pungkasan, Assistant Manager of Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, dan Manager of Transfer Pricing Services Flouresya Lousha. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.