KEM-PPKF 2022

Kunci Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan, Ini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati | Senin, 31 Mei 2021 | 12:20 WIB
Kunci Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut perekonomian akan sulit bangkit secara berkelanjutan jika tidak ada upaya pemulihan kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan isu kesehatan menjadi kunci penting untuk memulihkan perekonomian nasional dan global. Dengan proyeksi pandemi dapat tertangani, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,3%.

"Tanpa adanya pemulihan kesehatan, sulit mengharapkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," katanya dalam rapat paripurna DPR, Senin (31/5/2021).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman dan faktor ketidakpastian bagi dunia. Saat ini, sejumlah negara juga kembali mencatatkan peningkatan kasus harian Covid-19, termasuk di negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Selain itu, varian virus Covid-19 terus bermunculan sehingga kemampuan dan intensitas penegakan disiplin protokol kesehatan tidak boleh berkurang. Padahal, kemampuan dan intensitas penegakan disiplin protokol kesehatan di setiap negara masih berbeda-beda.

Sri Mulyani kemudian menyoroti masalah kapasitas sistem kesehatan dan akses terhadap suplai vaksin secara global yang masih timpang. Menurutnya, perlu kerja sama kolektif untuk memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam mengatasi Covid-19 sehingga pandemi segera berakhir.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Dia berharap pandemi di dalam negeri dapat terus dikendalikan melalui berbagai upaya bersama, baik itu penegakan protokol kesehatan, peningkatan testing, tracing, and treatment, maupun vaksinasi. Apalagi, APBN telah menjalankan tugas dengan keras sebagai countercyclical dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19.

Pemerintah telah menambah belanja pada APBN untuk penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, mendukung UMKM, serta mendorong pemulihan dunia usaha yang terdampak pandemi.

"Kerja sama seluruh komponen bangsa dan semangat gotong-royong untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi sangat penting untuk terus diperkuat," ujarnya.

Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,07% akibat pandemi Covid-19. Pemerintah menargetkan ekonomi mampu pulih dengan pertumbuhan 4,5-5,3% tahun ini dan berlanjut menjadi 5,2-5,8% pada 2022. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN