AMERIKA SERIKAT

Kredit Pajak Bagi WP yang Punya Tanggungan Anak Bakal Direlaksasi

Muhamad Wildan | Senin, 08 Februari 2021 | 12:00 WIB
Kredit Pajak Bagi WP yang Punya Tanggungan Anak Bakal Direlaksasi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih setelah pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/hp/cfo

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat dikabarkan tengah menyusun rancangan beleid terkait dengan pemberian kredit pajak bagi wajib pajak yang memiliki tanggungan anak.

Dalam rancangan Child Tax Credit Bill ini, wajib pajak yang memiliki tanggungan anak berusia di bawah 6 tahun bisa mendapatkan kredit pajak hingga US$300 per bulan. Untuk anak berusia 6 hingga 17 tahun, wajib pajak bisa mendapatkan kredit pajak senilai US$250 per bulan.

"Beleid ini hanya akan berlaku selama setahun. Meski demikian, terdapat anggota Kongres AS yang ingin agar fasilitas ini berlaku secara permanen," ujar seorang sumber dari Partai Demokrat yang diberitakan oleh cnn.com, dikutip Senin (8/2/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Pada awalnya, kebijakan ini adalah bagian dari stimulus ekonomi senilai US$1,9 triliun yang diusung oleh Presiden AS Joe Biden sejak kampanye lalu. Namun demikian, hanya wajib pajak yang memiliki penghasilan rumah tangga di bawah threshold tertentu saja yang bisa menikmati fasilitas ini.

Pada perkembangan terbaru, fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh wajib pajak tidak kawin dengan penghasilan hingga US$75.000 per tahun atau wajib pajak kawin dengan penghasilan gabungan sebesar US$150.000 per tahun.

Committee for a Responsible Federal Budget memperkirakan beban anggaran yang timbul akibat kebijakan ini bisa mencapai US$120 miliar atau setara dengan Rp1.681 triliun.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Selain memperluas child tax credit, Biden memiliki rencana untuk memperluas earned income tax credit bagi pekerja berpenghasilan rendah, pemberian stimulus sneilai US$1.400, dan kebijakan-kebijakan lain dalam American Rescue Plan.

"American Rescue Plan akan menyelamatkan 12 juta warga negara AS dan 5 juta anak dari kemiskinan," ujar Biden ketika menandatangani executive order pada akhir Januari 2021.

Namun perlu dicatat, tak menutup kemungkinan stimulus yang diusung Biden bakal dihambat oleh anggota Partai Republik di Senat AS. Anggota Partai Demokrat di Senat AS pun telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi tantangan di parlemen tersebut. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China