PENERIMAAN NEGARA

Korporasi Tambang Sumbang Setoran Jumbo untuk Bea Keluar DJBC

Redaksi DDTCNews | Jumat, 20 Juli 2018 | 09:04 WIB
Korporasi Tambang Sumbang Setoran Jumbo untuk Bea Keluar DJBC

JAKARTA, DDTCNews - Mulai menggeliatnya harga komoditas di pasar internasional membuat kegiatan sektor pertambangan ikut tumbuh secara paralel. Hal ini kemudian membuat kontribusi sektor pertambangan meningkat bagi penerimaan negara.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengungkapkan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Newmont Nusa Tenggara berkontribusi cukup besar terhadap realisasi penerimaan negara dari bea keluar per semester I 2018. Kontribusi Freeport dan Newmont masuk dalam sektor tembaga dan mineral.

"Rp2,2 triliun dari Freeport, lalu Rp290 miliar dari Newmont (PT Newmont Nusa Tenggara atau Amman Mineral). Total penerimaan dari bea keluar sektor tembaga Rp 2,5 triliun," katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (19/7).

Baca Juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Selain itu, penerimaan bea keluar juga bersumber dari sektor nikel sebesar Rp360 miliar, sektor bauksit sebesar Rp156 miliar, produk turunan kelapa sawit alis CPO sebesar Rp129 miliar, serta kayu dan kulit sebesar Rp110 miliar.

Berdasarkan realisasi APBN 2018 semester I 2018, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 71,95 triliun atau 37,07% dari target tahun ini. Realisasi tersebut didorong oleh pertumbuhan positif semua komponen penerimaan bea dan cukai, baik dari bea masuk, bea keluar, serta cukai.

Secara keseluruhan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatatkan penerimaan negara Rp 184,92 triliun sepanjang semester I 2018. Angka realisasi ini tumbuh 21,41% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Ekspor komoditas mineral tumbuh signifikan sebesar 181,46% hingga semester pertama tahun 2018. Pertumbuhan ekspor komoditas mineral didorong oleh tren perbaikan harga komoditas di pasar internasional dan meningkatnya permintaan di negara-negara tujuan utama.

Secara keseluruhan, pertumbuhan penerimaan bea keluar tumbuh sebesar 93,75% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:30 WIB BEA CUKAI KUDUS

Bea Cukai Gerebek Gudang di Jepara, Ternyata Jadi Pabrik Rokok Ilegal

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan