Jacques Sasseville berfoto bersama para peserta International Tax Training. (Foto: fia.ui.ac.id)
JAKARTA, DDTCNews – Konsistensi implementasi Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) menjadi krusial untuk menghadapi perubahan lanskap pajak global.
Hal ini disampaikan praktisi di bidang pajak internasional, Jacques Sasseville. Saat ini, dia menjabat sebagai Inter-Regional Adviser United Nations (UN), setelah sebelumnya menjabat sebagai Head of Tax Treaty Unit Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
Dalam training bertajuk ‘Tax Treaty and Recent Developments Concerning UN and OECD Models’, Jacques mengatakan reformasi pajak di Amerika Serikat telah menyebabkan pembaruan dalam pajak internasional. Dalam konteks ini, peran kerja sama bilateral menjadi penting.
“Oleh karena itu, peran tax treaty [P3B] menjadi krusial,” katanya.
Dalam International Tax Training yang diadakan oleh Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Fiskal (FIA) bekerjasama dengan Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) ini, Jacques memaparkan perubahan lanskap pajak internasional.
Akademisi pada program perpajakan internasional University of Leiden dan Vienna University ini juga memaparkan aspek historis dari P3B dan dampaknya terhadap Base Erosion dan Profit Shifting (BEPS). Dia juga menjelaskan perkembangan P3B yang tengah digodok OECD dan UN.
Seperti diketahui, perpajakan internasional merupakan topik yang sangat dinamis dengan berbagai informasi yang cepat berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman terhadap P3B penting.
Training yang diadakan 5-10 November 2018 ini akan menelaah kasus-kasus P3B di berbagai negara. Salah satu penelaahan dilihat melalui putusan pengadilan pajak yang terkait dengan interpretasi dan pengimplementasian P3B.
Bertempat di Auditorium Program Vokasi UI, peserta datang dari berbagai instansi, seperti Ditjen Pajak dan Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu. Selain itu ada pula beberapa konsultan pajak dan akademisi.
Dua profesional DDTC turut menghadiri International Taxation Training. Kedua profesional DDTC tersebut adalah Dea Yustisia dari Divisi Research and Training Services dan Ganesha Al Hakim Kuncoro dari Divisi Compliance and Litigation.
Keikutsertaan profesional DDTC tidak terlepas dari kerja sama yang telah terjalin baik antara DDTC dengan Departemen Ilmu Administrasi FIA UI. Salah satu kerja sama yang sudah terjalin lama yakni melalui pemberian beasiswa DDTC kepada mahasiswa FIA UI.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.