Ilustrasi.
BANJARMASIN, DDTCNews – Pemkot Banjarmasin, Kalimantan Timur mencatat nilai realisasi penerimaan daerah dari pajak hiburan mulai mengalami perbaikan sejalan dengan mulai ramainya kegiatan konser musik.
Kabid Penagihan dan Pajak Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Ashadi Himawan mengatakan kegiatan konser musik yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 dan perlahan-lahan mulai kembali diadakan di Kota Banjarmasin.
Dia menyebut realisasi pajak hiburan sejauh ini senilai Rp225 juta dari target Rp300 juta. "Memang belum mencapai 100%, [tapi] masih di angka 72,63%," katanya, dikutip pada Minggu (25/12/2022).
Ashadi menuturkan konser musik menjadi salah salah satu kegiatan yang dikenakan pajak hiburan. Melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16/2017, kegiatan konser musik dikenakan tarif pajak hiburan sebesar 10%.
Pada tahun ini, lanjutnya, terdapat 3 konser musik skala besar di Kota Banjarmasin antara lain konser musik dari band Dewa 19 yang mampu menjual ribuan tiket dan setoran pajak hiburannya mencapai sekitar Rp57 juta.
Kemudian, konser musik Tulus dan Fourtwenty yang menjual 3.000 tiket sehingga pajak hiburan yang disetorkan lebih dari Rp60 juta. Terakhir, konser musik Fiersa Besari dan Mahalini yang menjual 2.500 tiket dengan pajak hiburan yang disetorkan lebih dari Rp35 juta.
Selain ketiga konser itu, Ashadi menyebut masih ada sejumlah konser berskala kecil yang diadakan di wilayahnya. Sebagian dari penyelenggara konser musik tersebut juga belum semuanya menyetorkan pajak.
"Masih ada beberapa event skala kecil yang belum melakukan pembayaran sehingga angka capaian tersebut masih sangat mungkin bertambah," ujarnya seperti dilansir tabirkota.com.
Dia menilai kinerja pajak hiburan sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2021, pemkot sama sekali tidak menerima pajak hiburan dari kegiatan konser karena masih terdampak pandemi Covid-19.
Pada tahun depan, target penerimaan pajak hiburan bakal dinaikkan menjadi Rp500 juta. Selain konser musik, pemkot juga berharap penerimaan pajak hiburan dapat turut disumbang oleh kegiatan pertandingan sepak bola. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.