AMERIKA SERIKAT

Kongres AS Minta Otoritas Pajak Sediakan Aplikasi Pelaporan SPT Gratis

Muhamad Wildan | Minggu, 24 Juli 2022 | 15:00 WIB
Kongres AS Minta Otoritas Pajak Sediakan Aplikasi Pelaporan SPT Gratis

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Sebanyak 22 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat mendorong Internal Revenue Service (IRS) untuk menyediakan aplikasi pengisian dan pelaporan SPT yang dapat digunakan oleh wajib pajak secara gratis.

Selama ini, aplikasi pelaporan SPT yang dapat diakses wajib pajak tanpa biaya disediakan konsorsium penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) melalui program Free File.

"Rata-rata wajib pajak AS menghabiskan waktu 13 jam dan biaya hingga US$240 untuk lapor SPT. Ini adalah akibat ulah perusahaan PJAP yang menyabotase program Free File untuk keuntungan mereka sendiri," ujar Senator AS Elizabeth Warren, dikutip pada Minggu (24/7/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Saat ini, aplikasi pengisian dan pelaporan SPT secara gratis yang disediakan oleh konsorsium PJAP hanya dimanfaatkan oleh 3% wajib pajak. Padahal, 70% wajib pajak berhak memanfaatkan aplikasi yang diselenggarakan melalui program Free File tersebut.

Tak hanya anggota Kongres, Government Accountability Office juga meminta otoritas pajak untuk menyediakan aplikasi penyusunan dan pelaporan SPT tersendiri tanpa perlu bekerja sama dengan para PJAP.

Dalam rancangan beleid berjudul Tax Filing Simplification Act yang diusung oleh Warren bersama 21 anggota Kongres lainnya, IRS bakal dilarang membuat perjanjian yang membatasi otoritas membuat aplikasi pelaporan SPT gratis.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Rancangan beleid tersebut juga mewajibkan IRS menyediakan aplikasi pelaporan SPT yang bisa digunakan wajib pajak secara gratis tanpa perlu bekerja sama dengan konsorsium PJAP seperti yang terjadi saat ini.

Aplikasi juga harus mempermudah wajib pajak mengeklaim berbagai insentif kredit pajak yang diberikan oleh pemerintah seperti child tax credit (CTC) dan enhanced income tax credit (EITC).

Apabila beleid tersebut disetujui, IRS akan diwajibkan merancang aplikasi pengisian SPT tersendiri dan bisa digunakan paling lambat pada Maret 2023. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN