PEREKONOMIAN INDONESIA

Klaim Kerja DJBC Sudah Baik, Sri Mulyani Minta Perbaikan Izin Kemendag

Dian Kurniati | Jumat, 06 Maret 2020 | 10:33 WIB
Klaim Kerja DJBC Sudah Baik, Sri Mulyani Minta Perbaikan Izin Kemendag

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai daya saing Indonesia di bidang ekspor yang tidak berubah dalam 20 tahun terakhir juga dipengaruhi oleh perizinan di Kementerian Perdagangan yang masih ruwet.

Sri Mulyani mengklaim Kementerian Keuangan telah banyak memberikan insentif dari sisi fiskal untuk mendorong ekspor. Dia juga menyatakan kinerja Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah semakin baik untuk memuluskan proses ekspor produk Indonesia.

“Kalau monetary policy sudah direlaksasi, kami di fiskal sudah mencoba menginjeksi ekonomi melalui APBN. Namun, di perdagangan masih, ruwet, bundet. Ya stimulus fiskal yang diinjeksi jadi mampet," katanya saat menjadi pembicara dalam Raker Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis (5/3/2020)

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Menurut Sri Mulyani, upaya memperbaiki kinerja ekspor harus lebih dimaksimalkan di tengah risiko pelemahan ekonomi global sebagai dampak adanya wabah virus Corona. Menurutnya, pemerintah berencana menambah berbagai insentif fiskal untuk industri yang berorientasi ekspor.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah menurunkan suku bunga acuan dan melonggarkan ketentuan giro wajib minimum. Oleh karena itu, Kemendag bisa ambil bagian dengan mempermudah proses impor bahan baku produksi sekaligus mengekspor produk jadinya.

Sri Mulyani mengaku telah memerintahkan DJBC serta Ditjen Pajak (DJP) untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pengusaha yang ingin mengekspor produknya. Dia ingin semua proses mengurus izin ekspor bisa dilakukan di satu titik agar lebih cepat dan efisien.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga bercerita pernah kesal pada DJBC yang membiarkan proses ekspor ikan asal Natuna harus mengurus perizinan di Jakarta. Namun, ternyata masalah perizinan ekspor ikan itu ada di Kementerian Perdagangan.

Mengenai kinerja DJBC di perbatasan tersebut, Sri Mulyani menantang Kementerian Perdagangan untuk melaporkan padanya jika menemukan pegawai DJBC yang nakal dan mempersulit ekspor.

"Yuk sama-sama bersaing dengan Bea Cukai untuk saling efisien dan saling melaporkan," kata Sri Mulyani. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:00 WIB PERATURAN BAPPEBTI 9/2024

Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN