PERTUMBUHAN EKONOMI

Kinerja Konsumsi Rumah Tangga Sudah Kembali ke Posisi Sebelum Pandemi

Muhamad Wildan | Jumat, 05 Agustus 2022 | 15:51 WIB
Kinerja Konsumsi Rumah Tangga Sudah Kembali ke Posisi Sebelum Pandemi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Kemenko Perekonomian menilai kinerja konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2022 sudah setara dengan capaian sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan keterangan Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga tercatat mampu bertumbuh 5,51% dan berkontribusi sebesar 51,47% terhadap PDB kuartal II/2022.

"Engine pertumbuhan dari sisi rumah tangga yang selama ini terdampak sudah kembali ke posisi asal. Kontribusinya 51%, sebelum Covid-19 biasanya mampu mencapai 55%," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Airlangga mengatakan konsumsi rumah tangga akan tetap menjadi andalan untuk menyokong perekonomian dan mendukung pencapaian target pertumbuhan sebesar 5,2% pada tahun ini.

Berbanding terbalik dengan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah pada kuartal II/2022 justru tercatat masih mengalami kontraksi sebesar -5,24%.

Airlangga mengatakan konsumsi pemerintah baru akan tumbuh positif pada kuartal III/2022 dan kuartal IV/2022. Hal ini sejalan siklus belanja anggaran yang memang cenderung direalisasikan pada semester II/2022.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Kontraksi konsumsi pemerintah pada kuartal II/2022 juga disebabkan oleh tingginya belanja anggaran pada kuartal II/2021. Pada kuartal II tahun lalu, pemerintah mempercepat belanja di tengah lemahnya konsumsi rumah tangga.

Belanja pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang direalisasikan oleh pemerintah juga tak setinggi tahun sebelumnya berkat menurunnya kasus pandemi Covid-19.

"PEN yang tinggi adalah di sektor kesehatan, kita tidak manfaatkan secara maksimal di sektor kesehatan karena penanganan kasus Covid-19 yang lebih baik," ujar Airlangga.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Untuk diketahui, perekonomian Indonesia pada kuartal II/2022 tercatat mampu tumbuh sebesar 5,44%. Selain disokong oleh konsumsi, ekspor tercatat mampu bertumbuh hingga 19,74%. Ekspor memiliki kontribusi sebesar 24,68% terhadap total PDB.

Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tercatat hanya bertumbuh sebesar 3,07% pada kuartal II/2022, lebih rendah bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mampu mencapai 4,09%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP