PERTUMBUHAN EKONOMI

Kinerja Ekspor Impor Positif, Pengusaha Diminta Manfaatkan Momentum

Muhamad Wildan | Jumat, 17 September 2021 | 10:10 WIB
Kinerja Ekspor Impor Positif, Pengusaha Diminta Manfaatkan Momentum

Ilustrasi. Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berharap tren peningkatan kinerja ekspor impor Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kenaikan kinerja ekspor dan impor per Agustus 2021 menjadi sinyal adanya pemulihan ekonomi global. Untuk itu, ia berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan pelaku usaha.

"Dengan implementasi PEN dan kebijakan yang mendukung kinerja ekspor, dunia usaha di Indonesia diharapkan makin mampu memanfaatkan potensi pemulihan ekonomi dunia dan ekspor ke depan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Untuk diketahui, ekspor per Agustus 2021 mencapai US$21,42 miliar, tumbuh 64% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, nilai impor mencapai US$16,68 miliar, tumbuh 55% dibandingkan dengan kinerja impor pada Agustus tahun sebelumnya.

Secara lebih terperinci, kinerja impor bahan baku mampu tumbuh hingga 60% dengan nilai sejumlah US$12,38 miliar. Adapun nilai impor dari barang modal tercatat meningkat 35% menjadi US$2,41 miliar.

"Peningkatan impor bahan baku merupakan sinyal positif bagi perbaikan industri dalam negeri. Peningkatan impor sini juga menunjukkan bertumbuhnya aktivitas ekonomi domestik seiring dengan perkembangan positif penanganan Covid-19," ujar Febrio.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

Ke depan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor melalui perbaikan akses pasar dan pemetaan pasar internasional khususnya pada negara-negara nontradisional. Kerja sama bilateral dan multilateral juga akan terus ditingkatkan.

Dari sisi pembiayaan, pemerintah akan memberikan dukungan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui kredit modal kerja, buyers credit, dan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan