VIETNAM

Kemenkeu Usulkan Pemotongan Pajak Lingkungan untuk Bensin pada 2024

Dian Kurniati | Sabtu, 21 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Kemenkeu Usulkan Pemotongan Pajak Lingkungan untuk Bensin pada 2024

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengusulkan perpanjangan periode pemotongan pajak lingkungan pada bahan bakar minyak (BBM) pada 2024.

Kemenkeu menyatakan mulai menghimpun masukan dari publik mengenai perpanjangan periode pemotongan pajak lingkungan pada bensin. Usulan kebijakan ini akan segera disampaikan kepada Majelis Nasional untuk persetujuan akhir.

"Pemotongan pajak tersebut jika disahkan oleh Majelis Nasional akan berlaku mulai 1 Januari 2024," bunyi pernyataan Kemenkeu, Sabtu (21/10/2023).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Kemenkeu menyatakan usulan pemotongan pajak lingkungan pada bensin ini merupakan kelanjutan dari kebijakan yang berlaku sejak pandemi Covid-19. Dengan insentif ini, tarif pajak yang dikenakan senilai VND2.000 atau sekitar Rp1.283 per liter untuk bensin, VND600 atau Rp384 untuk minyak tanah, serta VND1.000 atau Rp641 untuk solar, bahan bakar minyak, pelumas, dan avtur.

Namun apabila tanpa pemotongan, tarif pajak akan kembali ke level sebelumnya yaitu VND4.000 atau Rp2.566 per liter untuk bensin, VND1.000 atau Rp641 untuk minyak tanah, VND2.000 atau Rp1.283 untuk solar, bahan bakar minyak dan pelumas, serta VND3.000 atau Rp1.924 untuk avtur.

Kemenkeu menjelaskan usulan pemotongan tarif pajak ini memang dapat berubah tergantung pada harga minyak global. Di sisi lain, Kemenkeu juga mengantisipasi penurunan harga bahan bakar dalam negeri pada 2024.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

"Kemenkeu telah dan akan terus berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk memantau harga bahan bakar dalam negeri," bunyi pernyataan Kemenkeu dilansir vietnamnews.vn.

Kebijakan memotong tarif pajak lingkungan hidup dinilai akan memberikan dukungan tambahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, Kemenkeu juga tetap mengantisipasi potensi penerimaan yang hilang karena pemotongan tarif pajak tersebut.

Apabila konsumsi BBM pada 2024 diasumsikan sama dengan tahun ini, potensi penerimaan pajak lingkungan yang hilang akan senilai VND43 triliun atau 27,58 triliun.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China