PEREKONOMIAN INDONESIA

Kemenkeu Ungkap Dampak Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi

Dian Kurniati | Senin, 22 Mei 2023 | 13:21 WIB
Kemenkeu Ungkap Dampak Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan menyatakan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024 akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan konsumsi masyarakat bakal meningkat selama penyelenggaraan pemilu. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% hingga 5,7% dalam KEM-PPKF 2024.

"Dari sisi konsumsi memang untuk tahun 2024 ini kita melihat peluang aktivitas dari pemilu relatif cukup menyumbang signifikan bagi perilaku konsumsi di tahun-tahun pemilu, biasanya," katanya dalam Kompas Bisnis, Senin (22/5/2023).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Febrio mengatakan penyelenggaraan pemilu serentak pada periode sebelumnya telah memberikan dampak cukup besar pada aktivitas konsumsi masyarakat. Misalnya pada pemilu 2019, calon legislatif yang berpartisipasi dalam pemilu mencapai 300.000 orang.

Dia meyakini aktivitas ekonomi pada pemilu 2024 juga akan ikut meningkat. Selain dari masyarakat, konsumsi yang besar juga akan dilakukan oleh pemerintah.

Pada tahun ini saja, pemerintah telah menganggarkan belanja untuk penyelenggaraan pemilu senilai Rp21,8 triliun.

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Sementara dari sisi lapangan usaha, Febrio menjelaskan pemerintah pada 2024 akan mendorong peran yang lebih besar dari sektor industri manufaktur. Walaupun konsisten berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi, sektor industri manufaktur masih memiliki peluang untuk ditingkatkan melalui hilirisasi.

"Yang ingin kami dorong lebih kuat, terutama untuk 2024, adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi kita datangnya dari value added yang lebih tinggi, khususnya manufaktur dan peluang-peluang itu cukup besar. Kita harus cukup jeli dalam memanfaatkan peluang global ke depan," ujarnya.

Pada KEM PPKF 2024, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,3% hingga 5,7%, serta inflasi 1,5% hingga 3,5%. Mengenai APBN, defisit anggaran diperkirakan hanya akan sebesar 2,16% hingga 2,64% terhadap PDB. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 08:37 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN