KINERJA APBN

Kemenkeu Proyeksikan Belanja Pemerintah Naik 0,6%-4,8% Tahun Ini

Muhamad Wildan | Jumat, 25 September 2020 | 15:15 WIB
Kemenkeu Proyeksikan Belanja Pemerintah Naik 0,6%-4,8% Tahun Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan konsumsi pemerintah tahun ini mencapai pada kisaran 0,6—4,8% seiring dengan gencarnya penanganan virus Corona atau Covid-19.

“Jadi pemerintah sudah all out lewat belanja atau ekspansi fiskalnya untuk countercyclical, tetapi konsumsi dan investasi masih akan negatif,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip Jumat (25/9/2020).

Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan konsumsi pemerintah yang diproyeksikan pada 2020 di tengah pandemi Covid-19 tak jauh berbeda dengan pertumbuhan konsumsi pemerintah pada 2019 dan 2018.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan konsumsi pemerintah pada tahun lalu mencapai 3,25%. Sementara itu, laju pertumbuhan konsumsi pemerintah pada 2018 sempat mencapai 4,8%.

Pada semester I/2020, konsumsi pemerintah terkontraksi hingga -2,4% dari periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal III/2020, konsumsi pemerintah diproyeksikan naik drastis hingga 9,8-17% seiring dengan terserapnya paket stimulus dan bantuan sosial.

Realisasi belanja pemerintah pusat semester I/2020 mencapai Rp668,5 triliun, naik 6% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan dengan realisasi belanja pemerintah pusat semester I/2019 yang naik 16%.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Namun, realisasi belanja pemerintah pusat per Agustus 2020 mulai kencang menjadi Rp977,3 triliun atau naik 14% dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut lebih kencang ketimbang realisasi Agustus 2019 yang hanya tumbuh 7%.

Dengan ini, dapat disimpulkan terdapat penambahan belanja pemerintah hingga Rp308,8 triliun pada 2 bulan pertama kuartal III/2020. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN