KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jatim II Sepakati Kerja Sama dengan 8 SMA dan 7 SMK

Muhamad Wildan | Jumat, 20 Desember 2024 | 12:30 WIB
Kanwil DJP Jatim II Sepakati Kerja Sama dengan 8 SMA dan 7 SMK

Foto bersama seusai penandatangan perjanjian kerja sama antara Kanwil DJP Jawa Timur II dan institusi pendidikan. (foto: Kanwil DJP Jawa Timur II)  

SIDOARJO, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur II menyepakati perjanjian kerja sama inklusi perpajakan dengan 8 SMA dan 7 SMK di Sidoarjo.

Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Agustin Vita Avantin mengatkaan kerja sama antara otoritas pajak dan instansi pendidikan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran pajak para peserta didik melalui beragam program pembelajaran.

"Kerja sama ini dilakukan dalam rangka penguatan pendidikan kesadaran pajak yang terintegrasi dan terinternalisasi dengan materi pelajaran serta kegiatan pengajaran di sekolah khususnya di kelas," katanya, dikutip pada Jumat (20/12/2024).

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

SMA dan SMK yang menyepakati perjanjian kerja sama inklusi perpajakan dengan Kanwil DJP Jawa Timur II, yakni SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 2 Sidoarjo, SMA Negeri 1 Waru, SMA Negeri Olahraga Jawa Timur, SMA Negeri 3 Sidoarjo, SMA Negeri 4 Sidoarjo.

Kemudian, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Antartika Sidoarjo, SMK Negeri 1 Sidoarjo, SMK Negeri 1 Buduran, SMK Negeri 2 Buduran, SMK Negeri 3 Buduran, SMK Antartika 1 Sidoarjo, SMK Antartika 2 Sidoarjo, SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo.

Dengan program inklusi perpajakan, lanjut Agustin, siswa diharapkan mampu memahami manfaat pajak dalam pembangunan sesuai dengan Pasal 23 dan Pasal 23A UU 1945.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

"Pada 2024, pajak ditargetkan berperan 71% dari total pendapatan yang diterima negara sehingga perlu kesadaran dan pemahaman yang baik oleh semua lapisan masyarakat, termasuk penggunaan dananya agar transparan, dengan pengawalan yang baik pula oleh publik," ujar Vita.

Program inklusi kesadaran pajak di Indonesia dilaksanakan lewat pembelajaran, perbukuan dalam buku ajar, buku referensi dan buku panduan guru, serta kegiatan kesiswaan/kemahasiswaan.

Dengan integrasi inklusi kesadaran pajak dalam sistem pendidikan nasional yang diajarkan secara berkesinambungan, pemerintah berharap generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran pajak dapat tercipta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP