KEBIJAKAN PAJAK

Kantor Pajak Alihkan Layanan ke Digital, Ini Kata DJP

Redaksi DDTCNews | Minggu, 25 Juli 2021 | 06:00 WIB
Kantor Pajak Alihkan Layanan ke Digital, Ini Kata DJP

Slogan bertuliskan 'Pajak Kuat Indonesia Maju' terpasang di sebuah Kantor Pelayanan Pajak, Jakarta, Rabu (14/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) menetapkan dua kriteria bagi kantor pajak yang tidak menyelenggarakan pelayanan tatap muka langsung dan beralih menjadi pelayanan digital pada periode PPKM Darurat.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan kriteria tersebut yaitu kondisi lokasi masing-masing kantor dan arahan pimpinan pada tingkat Kanwil dan kantor pusat. Dua kriteria tersebut, lanjutnya, belum diubah sejak adanya peningkatan kasus positif Covid-19.

"Pertimbangan masih sama kami melihat situasi dan kondisi dimana lokasi kantor-kantor berada serta memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diatur oleh Satgas setempat dan juga arahan pimpinan," katanya, dikutip pada Minggu (25/7/2021).

Baca Juga:
Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Untuk kantor yang masih menyelenggarakan pelayanan tatap muka langsung, sambung Neilmaldrin, diharapkan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bagi unit kerja yang menutup pelayanan tatap muka langsung, tetap memberikan pelayanan optimal kepada wajib pajak.

Menurutnya, kantor yang sepenuhnya beralih pada proses bisnis layanan digital memang sudah siap untuk memberikan layanan berbasis elektronik. Layanan elektronik tersebut tidak hanya yang berasal dari sistem milik DJP, tetapi juga menggunakan saluran digital lainnya seperti konsultasi via aplikasi pesan dan e-mail.

"Jika keadaan tidak memungkinkan untuk tatap muka maka akan kami alihkan sebagian/seluruhnya melalui beberapa layanan online yang kami siapkan," ujar Neilmaldrin.

Baca Juga:
Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Berdasarkan pantauan DDTCNews, beberapa unit kerja di wilayah Jabodetabek telah mengalihkan seluruh layanan menjadi pelayanan berbasis online. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

Layanan telepon Kring Pajak juga ditiadakan pada 21-23 Juli 2021. Namun, wajib pajak masih bisa mengakses layanan Kring Pajak melalui livechat pada laman pajak.go.id, e-mail pada alamat [email protected], dan [email protected]. Ada juga saluran Kring Pajak pada akun Twitter @Kring_Pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China