AMERIKA SERIKAT

Kaji Manfaat Penerapan SPT Prepopulated di AS, Begini Hasil Riset NBER

Muhamad Wildan | Minggu, 15 Mei 2022 | 10:30 WIB
Kaji Manfaat Penerapan SPT Prepopulated di AS, Begini Hasil Riset NBER

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Riset terbaru National Bureau of Economic Research (NBER) memperkirakan 62 juta hingga 73 juta SPT wajib pajak orang pribadi seharusnya bisa terisi secara otomatis dan prepopulated.

Menurut NBER, teknologi pengisian SPT secara prepopulated akan memberikan manfaat bagi kurang lebih 41% hingga 48% wajib pajak di AS apabila teknologi tersebut segera diadopsi oleh Internal Revenue Service (IRS).

"Hasil penelitian kami menunjukkan SPT prepopulated akan cukup akurat untuk sebagian besar wajib pajak di AS," tulis Lucas Goodman dalam working paper berjudul Automatic Tax Filing: Simulating a Pre-Populated Form 1040, dikutip pada Minggu (15/5/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Tanpa pengisian SPT secara prepopulated, lanjut Lucas, wajib pajak di AS bisa menghabiskan waktu selama 2 miliar jam dan biaya hingga US$30 miliar hanya untuk menyiapkan SPT Tahunannya masing-masing.

Dengan SPT prepopulated, IRS akan memberikan kemudahan bagi wajib pajak khususnya bagi wajib pajak yang masih berstatus tidak kawin dan tidak memiliki tanggungan.

Akurasi SPT prepopulated tercatat cukup tinggi khususnya bila wajib pajak tak memiliki penghasilan yang berasal dari pekerjaan bebas.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tak hanya itu, SPT prepopulated juga akan meringankan beban masyarakat kelas menengah bawah yang mendapatkan insentif-insentif khusus seperti earned income tax credit (EITC) ataupun child tax credit (CTC).

Dengan langkah ini, restitusi pajak dapat dengan mudah dicairkan kepada penerima EITC dan CTC. Pengisian SPT secara prepopulated akan mempermudah wajib menyampaikan SPT dan mendapatkan insentif yang menjadi hak mereka.

Penelitian NBER mencatat terdapat 7,2 juta wajib pajak yang berhak menerima restitusi dengan nilai rata-rata US$411. Restitusi tersebut tak dapat dicairkan kepada mereka yang berhak karena wajib pajak penerima EITC dan CTC tak mengisi SPT. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN